Asrena Kasal Pimpin FGD Revisi Postur TNI AL 2005-2024
Foto: Asrena Kasal Laksda TNI Arie H Sembiring
Maritmnews, Jakarta – Focus Group Discussion (FGD) dalam membahas revisi postur TNI Angkatan Laut tahun 2005-2024, Rabu (10/2) di Gedung Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap Jakarta Timur, dihadiri oleh seluruh Kotama TNI AL. Forum diskusi yang menentukan TNI AL ke depan tersebut dibuka oleh Asrena Kasal Laksda TNI Arie H. Sembiring mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P.
Dalam kesempatan itu Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos. sebagai pimpinan kotama pembinaan dan operasional yang memiliki kewenangan terhadap pembinaan Angkutan Laut Militer Nasional turut menghadiri forum tersebut. Hal itu dikarenakan, Kolinlamil memiliki peran yang besar dalam turut berpartisipasi memberikan masukan terhadap postur TNI AL ke depan.
Oleh karena itu, kehadiran Pangkolinlamil sebagai salah satu penanggap tentu memiliki masukan dan saran yang diperlukan dalam penyusunan dokumen rancangan postur TNI AL ke depannya.
Dokumen Rancangan Postur TNI Angkatan Laut tahun 2005-2024 merupakan dokumen strategis yang digunakan sebagai acuan dalam pembangunan kekuatan TNI Angkatan Laut. Terkait hal tersebut, melihat perkembangan lingkungan strategis terkini, perimbangan kekuatan, serta kebijakan pemerintah dalam mewujudkan Poros Maritim Dunia, Pemimpin TNI AL merasa perlu dilaksanakan revisi terhadap Postur TNI Angkatan Laut agar dapat dijadikan pedoman dalam perencanaan pembangunan TNI Angkatan Laut ke depan.
Pada kegiatan Forum diskusi Revisi Postur TNI Angkatan Laut Tahun 2005-2024 kali ini diikuti 150 peserta diantaranya, Tim Kelompok kerja Utama, Perwakilan dari STTAL, Seskoal dan Taruna AAL, Perwakilan Kewasgiatan Mabesal, Perwakilan Kedinasan Mabesal, Perwakilan Kotama, dan Perwakilan alumni AAL Angkatan 36-56.
Untuk lebih menyemarakan dan mendapatkan masukan dan saran, forum ini juga mengundang beberapa akademisi dari luar sebagai penanggap utama diantaranya Dr. Edi Prasetyono, Ph.D., (Wakil Dekan FISIP Universitas Indonesia), Bapak Silmy Karim, Praktisi dan akademisi bidang pertahanan (sekarang menjabat Direktur Utama PT. PINDAD (Persero) dan Dr. Connie Rahakundini Bakrie (Pengamat militer).
Kasal dalam amanatnya yang dibacakan Asrena Kasal, kegiatan Focus Group Discussion ini merupakan forum diskusi untuk membahas postur TNI Angkatan Laut ke depan. Sebagai komponen utama pertahanan negara di laut, TNI Angkatan Laut bertugas melaksanakan kebijakan pertahanan negara dalam rangka menegakkan kedaulatan dan hukum di laut dalam wilayah yurisdiksi nasional. Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan kebijakan pemerintah di bidang maritim saat ini serta perkembangan situasi global dan regional, maka dituntut adanya pendekatan baru dalam membangun postur TNI Angkatan Laut.
Lebih lanjut Kasal mengatakan, pendekatan ancaman (threat based planning) yang selama ini digunakan untuk membangun postur, sudah harus diganti dengan pendekatan kemampuan (capability based planning) yang intinya menekankan pada perencanaan untuk membangun kemampuan apa yang harus dimiliki, dan bukan seberapa banyak alutsista yang harus dimiliki. Melalui pendekatan kemampuan ini memungkinkan untuk melihat spektrum ancaman yang asimetris dan melalui pendekatan ini pula, diharapkan akan menghasilkan struktur kekuatan angkatan laut yang proporsional.
“Melalui forum ini diharapkan para peserta yang hadir dapat menggali gagasan maupun pemikiran yang nantinya dapat menjadi bahan masukan dalam menyusun revisi postur TNI Angkatan Laut tahun 2005 – 2024,” pungkas Kasal mengakhiri.




















