Laksdya TNI DA Mamahit
MNOL, Jakarta- Perjuangan membangun dan mengembangkan dunia maritim di Indonesia harus terus digelorakan. Program pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia dan tol laut merupakan konsepsi yang baik dan strategis dalam memasuki era abad 21 saat ini. Mantan Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Desi Albert Mamahit berpandangan hal tersebut dapat dicapai apabila ada orang yang tepat dalam setiap lini kemaritiman.
‘’Bagaimana mungkin program pembangunan maritim bisa dijalankan, kalau para pejabat negara saat ini tidak banyak diisi oleh orang-orang yang benar-benar mengerti dan paham tentang dunia maritim. Kalau hanya ada segelintir saja pejabat negara di pemerintahan yang mengerti tentang maritim, bagaimana mungkin program poros maritim dan tol laut bisa terlaksana,’’ujar Mamahit dengan lantang.
Menurut Mamahit biasa akrab disapa, untuk memberikan harapan yang besar kepada masyarakat Indonesia bahwa negara dan bangsa ini akan maju dan sejahtera bila memanfaatkan segala potensi maritimnya yang sangat kaya ini.
Namun, sambung Mamahit, program dan pelaksanaannya sampai saat ini terlihat tidak sesuai dengan harapan. Oleh karena itu, banyak indikator yang bisa dilihat hasilnya saat ini cukup memprihatinkan.
Salah satu Indikator yang paling jelas dapat dilihat adalah dari Jumlah dan kualitas personel yang ada di kabinet pemerintah saat ini, yang masih memegang jiwa maritim.
Dengan seperti itu, program pembangunan poros maritim dan tol laut yang bagus dan strategis tentunya tidak akan dapat berjalan dengan baik dan terlaksana sesuai dengan harapan. Untuk itu, pemerintah harus memerlukan pejabat negara yang benar-benar mengerti dan memahami serta pernah berkecimpung di bidang maritim.
‘’Dengan dipimpin oleh orang yang tepat dan profesional di beberapa kementerian dan lembaga, kemudian adanya sinergisitas antar kementerian dan lembaga maka dapat dipastikan program poros maritim akan berhasil dengan baik sesuai dengan harapannya,’’ulasnya.
Sambung mantan Danseskoal itu, para pejabat negara tersebut bukan hanya yang ada atau jadi Menteri di Kementerian Koordinasi Kemaritiman (Maritim dan Sumber Daya) atau Kementerian Kelautan dan Perikanan saja, tetapi perlu juga di kementerian-kementerian dan lembaga-lembaga negara lainnya yang terkait dengan pembangunan di bidang Maritim.
Maka dari itu Perwira TNI AL Bintang Tiga yang pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Pertahanan ini mengungkapkan dengan adanya rencana untuk memperbaiki kinerja pemerintah melalui pergantian menteri (reshuffle), dapat ditemukan the right man in the right place.
“Ya tentu dengan orang yang tepat, poros maritim dan tol laut dapat berjalan sesuai harapan,” pungkasnya. (TAN)
Ambon (Maritimnews) - Subholding Pelindo Terminal Petikemas Ambon memperkuat sinergi dengan Pemerintah Daerah melalui program…
Jakarta (Maritimnews) - Dalam rangka penerapan program K3 sekaligus membangkitkan kesadaran pekerja, Koperasi Karya Sejahtera…
Tanjung Redeb (Maritimnews) - Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan transparansi layanan kepelabuhanan, Kantor Unit Penyelenggara…
Catatan kecil dari Klinik Sentra Maritim Medika di Hari Pahlawan oleh: Wisnu Wardana (Kepala…
Jakarta (Maritimnews) - CMA CGM Foundation menunjukkan kepedulian terhadap masa depan anak Indonesia dengan melakukan…
Jakarta (Maritimnews) - Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP) Kementerian Perhubungan meraih sertifikasi ISO 9001:2015 untuk…