Published On: Mon, Apr 4th, 2016

Menteri ESDM Tinjau Kesiapan Terminal LNG Pelabuhan Benoa

Sudirman Said

Menteri ESDM Cek Terminal LNG di Pelabuhan Benoa Bali

MNOL,  Denpasar  – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said meninjau kesiapan operasional Terminal LNG (Liquefied Natural Gas) di Dermaga Selatan, Pelabuhan Benoa Bali, Jum’at (01/04/2016).  Terminal LNG tersebut dioperasikan oleh PT. Pelindo Energi Logistik (PEL), salah satu anak usaha Pelindo III. Pengoperasian terminal LNG tersebut adalah untuk menyalurkan LNG ke pembangkit listrik unit Pesanggaran di Denpasar Selatan.

Kedatangan Menteri ESDM di Terminal LNG disambut oleh Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo III, Rahmat Satria dan Direktur Utama PT. PEL, Denny Hermanto. Di hadapan Menteri ESDM berserta rombongan, Rahmat Satria menjelaskan proses penyaluran LNG hingga menjadi gas melalui tayangan video presentasi.

“Jika penyaluran gas untuk wilayah Denpasar dan sekitarnya berjalan lancar maka ke depannya kita bisa bangun hub storage di Pelabuhan Celukan Bawang (yang juga dikelola oleh Pelindo III)”, ujar Rahmat Satria.

Dalam rangkaian kegiatan peninjauan tersebut, Menteri ESDM dan tim langsung melakukan site visit, untuk melihat kesiapan fasilitas kapal FRU (Floating Regasification Unit) yang telah sandar di dermaga selatan. FRU bernama Lumbung Dewata tersebut dibuat di Korea Selatan dan telah tiba di Pelabuhan Benoa sejak Rabu (30/03/2016). FRU merupakan fasilitas kapal yang berfungsi untuk mengubah LNG menjadi gas siap pakai yang akan disalurkan ke pembangkit listrik di Pesanggaran milik PT. Indonesia Power.

“Kalau kapal seperti ini belum bisa kita buat tidak mengapa, tapi SDM yang mengoperasikannya nanti harus orang kita, semuanya harus anak dalam negeri,” ujar Sudirman. Hal senada diungkapkan oleh Rahmat Satria. “Semuanya dikerjakan oleh Pelindo Energi Logistik yang diperkuat dengan SDM anak dalam negeri”, tegasnya.

Kesiapan Terminal LNG yang dikelola PEL saat ini sudah 90% dan tinggal menunggu kedatangan kapal FSU (Floating Storage Unit) yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan LNG sementara, sebelum masuk ke kapal FRU.

Nantinya setelah seluruh jaringan pipa telah terkoneksi, Terminal LNG di Pelabuhan Benoa siap dioperasikan dan memberikan efisiensi penggunaan bahan bakar untuk pembangkut listrik PLN senilai hingga Rp 4 miliar setiap harinya. Selain itu penggunaan bahan bakar gas juga menurunkan tingkat kebisingan, getaran, dan pelepasan emisi gas buang. “Sehingga sejalan dengan mengoperasikan Terminal LNG, Pelindo III mendukung Program Bali Clean and Green Province. Dengan kesiapan pasokan energi yang bersih, pembangunan di Bali akan semakin berkembang agar dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Bali dan Indonesia,” pungkas Rahmat Satria. (APS)

About the Author

- Redaktur

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com