Perhelatan 15th WPNS 2016 di Padang Resmi Ditutup oleh Kasal

Foto Bersama – Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P dan para delegasi peserta Western Pasific Naval Symphosium.

MNOL, Jakarta – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) sukses dalam menyelenggarakan 15th Western Pasific Naval Symposium (15th WPNS) 2016, sebuah perhelatan maritim yang berskala internasional untuk pertama kali setelah 37 tahun forum ini berdiri yang dilaksanakan selama dua hari tanggal 13 s.d 14 April 2016 lalu di Hotel Inna Muara, Padang, Sumatera Barat, dengan tema “Maritime Patnership For Stability In Western Pasific Region”.

Penunjukkan TNI AL sebagai penyelenggara15th Western Pasific Naval Symposium (15th WPNS) 2016, adalah hasil keputusan pada pelaksanaan 14th WPNS 2014 yang telah telah dilaksanakan di Qingdao, pada 2014 lalu. Di mana Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) ditunjuk menjadi Chairman 15th WPNS. Secara umum tugas sebagai Chairman 15th WPNSadalah memimpin pelaksanaan simposium dan memberikan keputusan berdasarkan minutes WPNS Workshop 2016 yang telah diselenggarakan pada 26 sampai 27 Januari 2016 yang lalu di Jakarta.

Acara yang telah disiapkan dengan baik oleh TNI Angkatan Laut selaku tuan rumah ini dihadiri lengkap oleh 27 negara anggota yaitu Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Brunei Darussalam, Tiongkok, Cili, Kolombia, Filipina, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Kamboja, Kanada, Malaysia, Papua Nugini, Perancis, Peru, Rusia, Selandia Baru, Singapura, Thailand, Tonga, Vietnam, Bangladesh, India, Meksiko, dan Pakistan. Mereka duduk bersama membahas tentang program kemitraan dan kerja sama negara-negara anggota WPNS.

Dari Indonesia, Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlami) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos. bertindak selaku ketua delegasi untuk membawa misi TNI Angkatan Laut.

Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kerja sama dan kemampuan dalam pelaksanaan operasi Angkatan Laut sehari-hari anggota WPNS guna membangun saling percaya antara Angkatan Laut melalui kerangka kerja sama dalam rangka diskusi tentang isu-isu maritime dalam hal ini kepentingan bersama, pertukaran informasi, pelatihan dan pertukaran personel.

Kegiatan WPNS yang dibuka langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi S.E. itu merupakan sebuah forum komunikasi para Kepala Staf Angkatan Laut negara-negara di Pasifik Barat yang terdiri dari 27 negara melalui kegiatan Workshop dan Simposium yang terus dilaksanakan secara rutin setiap tahun sejak 1988.

Dalam kesempatan tersebut, Kasal menyampaikan bahwa, melalui forum ini, TNI Angkatan Laut diharapkan dapat menunjukan peran aktif dalam melaksanakan diplomasi dalam rangka merespon perkembangan keamanan maritim di wilayah barat pasifik, sekaligus mendukung kebijakan poros maritim dunia yang merupakan aplikasi kebijakan luar negeri Indonesia yang berdampak secara lokal maupun regional.

“TNI Angkatan Laut terus melaksanakan Strategi Diplomasi Maritim guna mewujudkan Pertahanan Maritim melalui forum kerja sama dan kemitraaan antar Angkatan Laut di wilayah regional Pasifik Barat dan selanjutnya 16th WPNS 2018 yang akan datang dilaksanakan di Busan, Korea Selatan,” ujar Kasal.

Beberapa keputusan yang diambil oleh anggota WPNS yang dipimpin oleh Kasal, diantaranya adalah sebagai berikut: Pertama, memberikan dukungan kepada Angkatan Laut Columbia dan Angkatan Laut United Kingdom sebagai observer WPNS. Kedua, memberikan persetujuan Code For Unplanned Encounters At Sea (CUES Working Group) yang diketuai oleh Angkatan Laut Prancis dengan anggota antara lain TNI Angkatan Laut, Angkatan Laut Cina, Angkatan Laut Jepang, Angkatan Laut Singapura, Angkatan Laut Amerika, Angkatan Laut Kanada, Angkatan Laut Australia, Angkatan Laut Filipina dan Angkatan Laut Korea. Ketiga, mendukung Term of Reference (TOR) dalam kegiatan Junior Officer Interaction Program (JOIP) dengan tuan rumah pertama Angkatan Laut Malaysia yang akan diselenggarakan pada bulan November 2017.

Keputusan tersebut merupakan program kemitraan dan kerja sama negara-negara anggota WPNS dalam rangka confidence building measure, capacity building dan interoperability dalam kerangka maritime domain awareness sesuai perkembangan tantangan keamanan maritim saat ini. (TAN)

 

 

maritimnew

Akun ini merupakan akun milik tim redaksi MaritimNews.com dan dikelola oleh tim. akun twitter @MaritimNewsCom

Share
Published by
maritimnew

Recent Posts

TJSL TPK Ambon Bagi Budidaya Lobster di Poka

Ambon (Maritimnews) - Subholding Pelindo Terminal Petikemas Ambon memperkuat sinergi dengan Pemerintah Daerah melalui program…

11 hours ago

Bangkitkan Kesadaran, Koperasi KSTKBM Gelar Sosialisasi APD Tahun 2025

Jakarta (Maritimnews) - Dalam rangka penerapan program K3 sekaligus membangkitkan kesadaran pekerja, Koperasi Karya Sejahtera…

1 day ago

UPP Tanjung Redeb Gelar Sosialisasi Perkuat Implementasi Inaportnet

Tanjung Redeb (Maritimnews) - Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan transparansi layanan kepelabuhanan, Kantor Unit Penyelenggara…

2 days ago

Kisah Seorang Pahlawan dari Samudera, KETIKA LAUT TAK LAGI MEMANGGIL

  Catatan kecil dari Klinik Sentra Maritim Medika di Hari Pahlawan oleh: Wisnu Wardana (Kepala…

5 days ago

CMA CGM Foundation Peduli Dunia Pendidikan Indonesia 

Jakarta (Maritimnews) - CMA CGM Foundation menunjukkan kepedulian terhadap masa depan anak Indonesia dengan melakukan…

1 week ago

BKKP Kemenhub Raih ISO 9001:2015 Quality Management System

Jakarta (Maritimnews) - Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP) Kementerian Perhubungan meraih sertifikasi ISO 9001:2015 untuk…

1 week ago