MNOL – Makassar, Mendengar kata “Salu Uro” bagi sebagian besar dari sebagian dari kita mungkin akan cukup membuat kita mengernyitkan dahi. Sosok apa yang tergambar di balik gabungan dua kata tersebut.
Salu Uro merupakan sungai yang terletak di Pulau Sulawesi, membentang dari Luwu, Sulawesi Selatan, hingga Mamuju, Sulawesi Barat, Salu sendiri dalam bahasa setempat berarti sungai. Seperti kebanyakan Sungai di luar Pulau Jawa, masih banyak lokasi yang berada di sepanjang aliran sungai ini, belum terjamah sama sekali oleh tangan manusia. Digambarkan oleh Reza Rustandi, Humas Ekspedisi Salu Uro Wanadri, Salu Uro ini masih menyimpan banyak misteri selain keindahan alam yang terkandung di dalamnya.
“Kabut – kabut yang menyelimutinya benar – benar membuatnya terlihat eksotis”, ujar pria yang terdaftar sebagai salah mahasiswa jurusan Geologi di Universitas Pajajaran tersebut.
Aliran air sungai ini sangat tenang namun berjeram, hingga tedapat satu titik di mana aliran air berujung pada sebuah air terjun, menjadikan sungai ini terlihat makin menarik. Selain itu, belantara hutan yang masih hijau, setia mengiringi keberadaan aliran air raksasa ini hingga menuju lautan luas.
Sunyi, merupakan kata paling tepat menggambarkan kondisi lingkungan sekitar sungai ini. Masih perawan, belum banyak terjamah tangan manusia, terutama di daerah hulu sungai. Masih terdapat banyak hewan liar di hutan sepanjang aliran sungai, beberapa di antaranya adalah hewan endemik Pulau ini, Anoa salah satunya.
Ada banyak faktor yang menyebabkan sungai ini terlihat sangat terjaga, salah satunya adalah mitos dan legenda menyelimuti sungai ini. Legenda tentang makhluk yang oleh masyarakat setempat digambarkan seperti ular, panjang badan 4 s.d 8 meter. Memiliki badan yang transparan dengan ketebalan seperti tali nilon serta kepala yang besarnya seperti buah kelapa. Mahluk ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan nama Ulang.
Begitu menakutkanya mahluk ini bagi masyarakat sekitar, hingga belum satu pun dari mereka pernah menjamah wilayah hulu sungai ini. Namun hal ini pula yang menjadikan sungai ini begitu terjaga hingga saat ini. (APS)
Sabang (Maritimnews) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Distrik Navigasi Tipe A Kelas…
Hubungan bilateral antara Australia dan Indonesia telah mengalami berbagai metamorfosis yang kompleks dan bertingkat sedari…
Jakarta (Maritimnews) - Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat di Indonesia yang mengalami…
Pontianak (Maritimnews) - IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) Pontianak optimis meraih target yang diberikan Perusahaan…
Cilacap (Maritimnews) - Suasana duka menyelimuti Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, setelah terjadi bencana…
Jakarta (Maritimnews) - Terbatasnya fasilitas zona penyangga atau Buffer Area di area kerja pelabuhan Tanjung…