Published On: Mon, Mar 6th, 2017

Pemilihan Dirut Baru, eSPeKaPe Tuntut Hentikan Pertamina jadi Kuda Troya Politik

Ketua Umum eSPeKaPe Binsar Effendi Hutabarat

MNOL, Jakarta – Dari Sekretariat Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina (eSPeKaPe) di Bilangan Jalan Raya Jatinegara Timur Jakarta Timur, Ketua Umum eSPeKaPe Binsar Effendi Hutabarat dalam keterangan persnya (6/3/2017), meminta Pemerintah selaku pemegang saham 100% di PT Pertamina (Persero) untuk menghentikan Pertamina menjadi kuda troya politik terkait pilihan direktur utamanya pengganti Pelaksana Tugas Dirut Pertamina Yenni Andayani.

Binsar Effendi yang juga Ketua Dewan Penasehat Mabes Laskar Merah Putih (LMP) itu menegaskan bahwa proses pemilihan Dirut Pertamina berbeda dengan pemilihan Dirut BUMN kebanyakan. Biasanya proses rekomendasi dan pemilihan diketahui terlebih dahulu oleh Presiden.

“Sepanjang Pertamina berdiri, proses pemilihan Dirut tidak pernah lepas sekalipun dari arahan Presiden. Presiden juga yang ikut menentukan termasuk pergantian,” tukasnya.

Binsar mengemukakan pernyataan Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng, di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (3/2/2017) lalu yang menyatakan bahwa Dirut Pertamina yang baru harus punya kepemimpinan yang kuat, bisa mengambil keputusan dengan cepat, menggerakkan orang-orang di bawahnya sehingga tidak bisa ditolerir adanya keterlambatan, dan Dirut Pertamina bertanggung jawab kalau ada masalah walaupun dari tukang sapu.

“Idealnya memang begitu. Namun jika Presiden tidak menghendaki, tentunya juga keharusan yang diharapkan Komut Pertamina Tantri Abeng tak terpenuhi,” ucap Binsar Effendi.

Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku sudah mengantongi nama-nama calon Dirut Pertamina yang diusulkan oleh Dewan Komisaris Pertamina. Namun, nama-nama yang didapatkan Rini seluruhnya berasal dari internal Pertamina.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menginginkan ada juga calon yang berasal dari luar Pertamina agar terjadi keseimbangan. Hal itu senada dengan Deputi bidang Energi, Logistik dan Kawasan Kementerian ESDM, Edwin Hidayat yang mengatakan, ada sekitar tiga hingga lima orang yang diusulkan oleh Dewan Komisaris.

“Yang terpenting nama-nama yang akan diusulkan dari eksternal Pertamina tidak memiliki sangkutan dengan partai politik tertentu,” ujar Edwin.

Menurut Binsar Effendi jika disandingkan dengan eranya masih aktif jadi karyawan Pertamina dan sebelum memasuki era Reformasi yang menguburkan UU No. 8 Tahun 1971 dengan menjelmanya UU Migas No. 22 Tahun 2001, nama Pertamina di ruang publik masih cukup baik.

“Tapi setelah menjadi PT Pertamina (Persero) dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 31 Tahun 2003 dan bersumberkan UU Migas No. 22 Tahun 2001, sebaliknya nama Pertamina di ruang publik tidak lagi sebagus dulu. Kami sangatlah prihatin,”, tuturnya.

Ketua Umum eSPeKaPe menghormati keinginan Presiden Joko Widodo agar terjadi keseimbangan untuk calon yang berasal dari luar Pertamina. Akan tetapi yang diinginkan Presiden Jokowi akan membawa pada tidak pahamnya Dirut baru soal sejarah, kondisi dan karakternya perusahaan plat merah tersebut,

“Dikhawatirkan terulang kembali kasus pencopotan Dwi Soetjipto yang menjadi dirut dari luar Pertamina. Berhasil memimpin PT Semen Indonesia Tbk ternyata belum mampu menuntaskan kemajuan yang solid selama Dwi memimpin Pertamina,” bebernya.

“Yang pasti dari hasil penilaian subyektif kami di eSPeKaPe, Dirut Pertamina yang berasal dari luar selama diberlakukannya UU Migas No. 22 Tahun 2001 serta bukan ahli migas dan tidak professional, diduga hanya dijadikan robot agar Pertamina selalu menjadi kuda troya politik,” pungkas Binsar Effendi.

Ia juga menyatakan jika pihak Persatuan Organisasi Purnakarya Pertamina (POPP) dimana eSPeKaPe ada didalamnya sudah sampaikan aspirasi sekaligus usulan nama calon Dirut Pertamina definitif agar tidak mencari ‘kucing dalam karung’ untuk berkenan menjadi bahan pertimbangan Presiden Jokowi. Namun eSPeKaPe juga belum merilis siapa figur yang akan diajukan sebagai Dirut Pertamina.

Belakangan muncul nama praktisi migas Iwan Ratman, yang pernah mengabdi di Pertamina dan kini menjadi CEO dari Petro T&C. Iwan termasuk salah satu nama yang digadang-gadang oleh eSPeKaPe untuk menjadi Dirut Pertamina yang baru.  (Adit/MN)

 

 

 

About the Author

- Akun ini merupakan akun milik tim redaksi MaritimNews.com dan dikelola oleh tim. akun twitter @MaritimNewsCom

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com