Perkuat Sinergi BUMN Kepelabuhan, Pelindo I dan Pelindo III Jalin Kerja Sama Bisnis
MN, Medan – PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I dan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III menandatangani dua Perjanjian Kerja Sama yang terdiri dari ‘Perjanjian Kerjasama Pengembangan Bisnis Jasa Kepelabuhanan dan Jasa Terkait Kepelabuhanan di Lingkungan Pelindo I dan Pelindo III’ serta ‘Perjanjian Kerja Sama Pemasaran Pelayanan Jasa Pemanduan di Perairan Selat Malaka – Selat Singapura’ yang dilaksanakan di Hotel Adimulia Medan, Jumat (3/11).
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Direktur Utama Pelindo I, Bambang Eka Cahyana dan Direktur Utama Pelindo III, IG N Askhara Danadiputra yang disaksikan oleh Asisten Deputi Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan II Kementerian BUMN, Dewi Ariyani.
Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk menciptakan komitmen dan semangat positif dalam menjalin hubungan bisnis dalam pengembangan bisnis jasa kepelabuhanan dan jasa terkait kepelabuhanan lainnya dalam memanfaatkan potensi yang dimiliki kedua belah pihak.
Untuk mewujudkan sinergitas dalam pengembangan bisnis jasa kepelabuhanan tersebut, Pelindo 1 juga menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan PT Pelindo Marine Services yang merupakan anak usaha Pelindo III tentang Kerjasama Pemasaran Pelayanan Jasa Pemanduan di Perairan Selat Malaka – Selat Singapura.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Perencanaan dan Pengembangan Pelindo I, Iman A Sulaiman dan Pjs Direktur Utama PT Pelindo Marine Services, Ali Sodikin. Perjanjian kerjasama ini dimaksudkan sebagai wujud sinergi BUMN dalam kegiatan pemasaran dan operasional pelayanan pemanduan di Selat Malaka dan Selat Singapura.
Direktur Utama Pelindo I, Bambang Eka Cahyana menuturkan bahwa kerja sama ini dilakukan agar sinergi diantara kedua BUMN dan juga mencakup seluruh anak usahanya semakin kuat yang dapat mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kerjasama ini untuk menguatkan sinergi BUMN antara Pelindo I dengan Pelindo III maupun anak usahanya dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Pelindo I dan Pelindo III memiliki kesamaan konsep pembangunan pelabuhan, sehingga kerjasama ini diharapkan mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh kedua belah pihak, baik dalam hal pelayanan kinerja maupun SDM untuk menghadapi perkembangan bisnis,” tuturnya.
Ia juga memberi contoh kerja sama yang dilakukan, diantaranya seperti kerja sama dalam pemanduan Selat Malaka, Pelindo I telah mendapatkan limpahan wewenang di wilayah tersebut. Pelindo III juga sudah membangun network, jadi potensi coverage market-nya bisa lebih ditingkatkan jika kami bersinergi,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Utama Pelindo III, IG N Askhara Danadiputra bahwa kerjasama antar kedua BUMN Kepelabuhanan ini merupakan cerminan harmonisasi yang baik antara kedua belah pihak.
“Ini merupakan salah satu capaian dalam mewujudkan roadmap BUMN dengan cara sinergi antar BUMN. Saya harap ke depannya kerjasama seperti ini dapat dikembangkan secara berkelanjutan semacam shared service operation antar keduanya sehingga mampu meningkatkan daya saing BUMN baik di tingkat nasional maupun internasional dan dapat menurunkan biaya logistik nasional. Oleh karena itu, Pelindo III membuka diri dan mencari peluang untuk terus bekerjasama dengan BUMN lainnya,” tutur pria yang akrab disapa Ari Askhara tersebut.
Ruang lingkup Perjanjian Kerjasama Pengembangan Bisnis Jasa Kepelabuhanan dan Jasa Terkait Kepelabuhanan di Lingkungan Pelindo I dan Pelindo III yang ditandatangani ini mencakup pengembangan, pengoperasian, investasi, penyertaan modal (saham) pada Pelabuhan-Pelabuhan di wilayah kerja, pemanfaatan kegiatan usaha yang menjadi bidang usaha Pelindo I dan Pelindo III beserta anak perusahaannya, program peningkatan kapasitas pegawai berupa pelatihan, pertukaran pegawai, bantuan teknis, serta penyediaan layanan kerjasama lain.
Kemudian untuk ruang lingkup Perjanjian Kerjasama Pemasaran Pelayanan Jasa Pemanduan di Perairan Selat Malaka – Selat Singapura yang ditandatangani ini mencakup pemasaran jasa pelayanan pemanduan untuk kapal-kapal keagenan PT Pelindo Marine Services dan/atau kapal-kapal pihak lain yang dipasarkan oleh PT Pelindo Marine Services, penyediaan sarana dan prasarana pemanduan, peyediaan personil pandu yang berkompeten, serta pengurusan perizinan dari instansi atau departemen terkait.
Seperti diketahui, potensi pemanduan di Selat Malaka dan Selat Singapura cukup besar. Jumlah kapal yang melintasi selat tersebut jumlahnya juga terus meningkat. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, pada tahun 2009 jumlah kapal yang melintasi selat ini sebanyak 71.350, sementara pada tahun 2016 jumlahnya meningkat menjadi 82.850 kapal.
“Tercatat sejak November 2016, Pelindo I secara resmi memperoleh limpahan wewenang untuk melaksanakan pemanduan kapal di perairan Selat Malaka dan Selat Singapura dari Kementerian Perhubungan. Sehingga melalui kerjasama dengan PT Pelindo Marine Services diharapkan mampu membantu memasarkan dan mempromosikan jasa pemanduan Selat Malaka – Selat Singapura baik itu secara langsung (door to door) dan secara tidak langsung kepada calon pengguna jasa,” pungkas Direktur Perencanaan dan Pengembangan Pelindo I, Iman A Sulaiman.




















