Published On: Sun, Nov 13th, 2016

Berikut Lagu-lagu Iwan Fals yang Berkaitan dengan Maritim

Musisi Iwan Fals

Musisi Iwan Fals

MNOL, Jakarta – Musisi legendaris Indonesia yang bernama Virgiawan Listanto atau yang dikenal dengan Iwan Fals baru-baru ini tengah membuka polling siapa yang akan menjadi Gubernur DKI Jakarta di akun twitternya. Penyanyi senior ini memang dikenal cukup fenomenal bila membuat suatu gebrakan yang berbau masalah sosial hingga politik.

Ya tentu pembahasan kita bukan bicara soal hiruk pikuk Pilkada DKI Jakarta. Tetapi bagaimana membangun negara maritim yang besar atau mewujudkan visi pemerintah poros maritim dunia. Dan dalam upaya itu, seluruh pihak bisa mengekspresikan visi itu lewat apa saja, termasuk lagu.

Lewat ratusan lagu ciptaannya, penyanyi kelahiran Jakarta 3 September 1961 ini telah menghipnotis para pendengarnya tentang suatu gambaran peristiwa yang dituangkan dalam sebuah tembang dengan bahasa populer yang mudah dimengerti oleh seluruh lapisan.

Di antara beberapa lagu ciptaannya sebenarnya ada yang bercerita soal kemaritiman Indonesia atau yang berkaitan dengan laut. Ada dalam bentuk kritikan, pujian terhadap seseorang maupun gambaran riil tentang kondisi laut kita serta keindahan panoramanya.

Berikut lagu-lagu ciptaan penyanyi yang pernah mendekam di balik jeruji besi saat zaman Orde Baru tersebut:

1. Tak Biru lagi Lautku

Lagu yang masuk dalam album Opini (1982) ini bercerita tentang kondisi laut yang sudah tidak lagi biru. Dalam lagu ini, pendengar dibawa hanyut dalam gambaran laut Jakarta di era 1960-an (masa kecil Iwan Fals). Namun kondisinya berubah 20 tahun kemudian kala maraknya pembangunan yang merusak lingkungan laut dan tingginya pencemaran. Sehingga kehidupan nelayan menjadi sulit karena lautnya sudah tak bersahabat lagi dengannya.

2. Celoteh Camar Tolol

Lagu ini bercerita tentang  KMP Tampomas II, sebuah kapal penumpang milik Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia) yang mengalami kebakaran dan tenggelam di sekitar Kepulauan Masalembo di (114°25′60″BT — 5°30′0″LS) Laut Jawa pada 27 Januari 1981 dengan korban jiwa sebanyak 288. Tepat 2 tahun setelahnya, Iwan Fals mengenang peristiwa ini dalam album Sumbang (1983). Lagu ini berisi kritikan terhadap lambatnya pertolongan pada korban Tampomas II, sehingga burung camar (burung yang hidup di laut) melontarkan kekecewaannya.

3. Nelayan

Lagu yang bercerita tentang kehidupan nelayan ini terdapat dalam album Lancar (1987). Isinya tentang rintihan keluarga nelayan kecil, karena terlilit utang dan tangkapan tak seberapa membuat kian sulit hidupnya. Dari tahun 1987 lagu ini dibuat, hingga hari ini kondisi nelayan tak banyak berubah seperti yang diceritakan Iwan Fals lewat lagu ini.

4. Mata Dewa

Lagu ini bercerita tentang keindahan panorama pantai di Pulau Dewata menjelang sore hari. Sesuai judul lagunya, nama albumnya juga Mata Dewa (1989) yang berkolaborasi dengan Kantata Takwa dan Setiawan Djodi. Keindahan sunset di pantai Bali, menurut Iwan Fals layaknya sepasang mata dewa. Di lagu ini pun pencipta lagu juga menggambarkan kenangannya bersama seseorang kekasih yang kini telah tiada.

5. Malahayati

Lagu ini bercerita tentang pejuang wanita asal Aceh yang juga laksamana wanita pertama di dunia, bernama Malahayati. Lagu yang terdapat dalam Album Keseimbangan (2010) ini merupakan pujian terhadap seorang Malahayati akan keberanian dan kegigihannya mempertahankan tanah airnya dari tangan penjajah. Rencongnya berhasil membunuh Cornelis de Houtman yang secara implisit dijelaskan di lagu ini.

**

Itulah lagu-lagu ciptaan Iwan Fals yang memiliki kaitan yang erat dengan laut yang sejatinya karya-karya tersebut sangat bermanfaat dalam membangun budaya maritim sebagai salah satu pilar pembangunan poros maritim.

Adapun lirik-liriknya yang tersirat di lagu-lagu lainnya juga bisa dikaitkan dengan maritim. Sebut saja Bangun Putra-putri Ibu Pertiwi, di lagu ini Iwan Fals menceritakan kedigdayaan NKRI dengan dasar Pancasila-nya. Sudah tentu dalam mencapai negara maritim yang besar Pancasila tetap menjadi azas yang tidak boleh hilang.

Kemudian ada lagu berjudul Di Bawah Tiang Bendera, yang diciptakannya bersama Franky Salihatua Bercerita tentang persatuan dan persaudaraan anak bangsa meskipun dipisahkan oleh lautan. Lirik lagu ini sejalan dengan isi Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957 yang berisi laut merupakan pemersatu bukan pemisah, sekaligus sebagai kelanjutan dari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dan Proklamasi 17 Agustus 1945.

Terakhir, lagu teranyarnya yang diciptakan tahun 2015 berjudul Janji Jokowi. Lagu ini bercerita tentang janji-janji Jokowi dan Jusuf Kalla saat Pilpres 2014, yang dituangkan dalam konsep Nawacita. Indonesia menjadi poros maritim dunia juga merupakan janji Jokowi di tahun 2014 yang harus dipenuhi.

Dalam liriknya, Iwan Fals menyebut janji Jokowi, bukan janji kompeni (penjajah-red). Ya kita berharap bahwa poros maritim dunia ini menjadi kenyataan dan bukan janji kompeni atau pesanan negara lain untuk mengukuhkan hegemoninya. (Tan/MN)

 

About the Author

- Akun ini merupakan akun milik tim redaksi MaritimNews.com dan dikelola oleh tim. akun twitter @MaritimNewsCom

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com