Published On: Sat, May 13th, 2017

KKP Mewisuda 1.161 orang Lulusan SUPM

Wisuda lulusan SUPM oleh KKP

MNOL, Bone – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada bulan Mei ini mewisuda 1.161 orang lulusan di 9 (sembilan) Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) di lingkup KKP, termasuk yang dilaksanakan di SUPM Bone, Sulawesi Selatan, (13/5). Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) M. Zulficar Mochtar hadir langsung melantik para wisudawan SUPM Bone.

“Pelantikan wisuda hari ini dapat dilakukan karena adik-adik dinilai cakap, telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan nilai sikap prilaku baik, serta lulus pada ujian di satuan pendidikan,” pesan Zulficar kepada para lulusan SUPM Bone.

Sambungnya, pelantikan wisuda hari ini selain merupakan buah dari perjuangan selama pendidikan 3 (tiga) tahun, juga memberikan tanggung jawab untuk tetap menjaga perilaku dan karakter tangguh, trengginas, terampil yang telah dibentuk selama pendidikan.

SUPM Bone pada tahun 2017 ini mewisuda 154 orang lulusan, dengan 60 orang berdasarkan data per 3 Mei 2017 lalu telah diserap oleh dunia industri kelautan dan perikanan, baik di dalam maupun di luar negeri. Secara keseluruhan, dari 1.161 lulusan di sembilan SUPM, sejumlah setengahnya 550 orang telah diserap di dunia kerja.

Sebagai sekolah vokasi usaha yang membekali siswanya untuk mampu tidak hanya menjadi tenaga kerja professional namun juga mampu membentuk usaha baru, tahun ini 56 orang lulusan telah merintis usaha di bidang perikanan. Angka serapan ini masih akan terus meningkat dikarenakan pada saat ini lulusan juga masih dalam proses perekrutan, baik sebagai tenaga kerja maupun untuk mendapatkan akses modal pembiayaan usaha, selain beberapa lulusan juga memilih untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Sebelumnya KKP telah melaksanakan wisuda bagi 117 orang lulusan SUPM Sorong (9/3), 167 orang lulusan SUPM Waeheru dan 190 orang lulusan SUPM Tegal (10/3). Para lulusan ini selain mendapatkan sertifikat lulus pendidikan menengah kejuruan dari KKP dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga memperoleh sertifikat kompetensi sesuai jurusan pendidikan yang ditempuh.

“Pembentukan karakter, pembekalan kompetensi keahlian di bidang kelautan dan perikanan, serta profesionalisme merupakan bekal yang kita dorong untuk dimiliki oleh para lulusan. Hasilnya dibuktikan dengan lulusan dapat diserap dunia kerja, mampu jadi wirausaha muda, ini pesan Ibu Menteri yang terus kita dorong di SUPM”, ujar Zulficar.

“Alhamdulillah, ini semua berkat dedikasi dari para pendidik, tenaga kependidikan, terima kasih, ini merupakan upaya luar biasa kita semua untuk membantu para pelaku utama kelautan dan perikanan”, katanya lagi.

Zulficar menegaskan bahwa akses terhadap pendidikan bagi generasi muda Indonesia khususnya yang ada di pesisir terus pemerintah tingkatkan, “Ini bagian dari kita memberikan edukasi kepada masyarakat pesisir, agar tidak resisten dengan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang berkelanjutan. KKP bantu para nelayan untuk mampu manfaatkan laut Indonesia,” tandas dia.

“Menteri Susi sudah tutup perikanan tangkap kita untuk nelayan asing, dahulu banyak negara lain memanfaatkan laut indonesia, baik secara legal maupun illegal, 7.000 s.d. 10.000 kapal ikan asing ambil ikan di laut indonesia, padahal kita bisa untuk manfaatkan laut sebagai masa depan bangsa. Adik-adiklah yang sekarang harus manfaatkan itu,” imbuhnya.

“Bagi yang diterima bekerja di luar negeri, ingat segera kembali ke tanah air, pergilah untuk mencari pengalaman, tapi setelah itu terapkan pengalaman itu untuk memanfaatkan laut Indonesia,” tegasnya.

Selain mendorong lulusan untuk bekerja dan berwirausaha, Zulficar juga menyampaikan bahwa KKP memberikan apresiasi kepada lulusan terbaik untuk meneruskan pendidikan D III dan D IV di lingkup KKP.

“Lulusan terbaik satu kami beri kesempatan untuk diterima langsung pendidikan di Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta. Untuk terbaik dua dan terbaik tiga, diterima langsung pendidikan di Politeknik Kelautan dan Perikanan, ini harus menjadi penyemangat pula bagi adik-adik yang sekarang masih ada di kelas satu dan kelas dua SUPM,” bebernya.

Pada tahun ini, selain 6 (enam) politeknik kelautan dan perikanan yang telah ada di Sidoarjo, Sorong, Bitung, Karawang, Bone dan Kupang, KKP tengah membangun 3 (tiga) politeknik baru di Pangandaran, Riau dan Jembrana yang sudah mulai menerima siswa baru di Tahun Ajaran 2017/2018, serta satu Akademi Komunitas di Wakatobi.

Pembangunan politeknik baru ini bagian dari kebijakan KKP untuk meningkatkan akses pendidikan, khususnya dengan mengalokasikan 46% kursi pendidikan bagi anak pelaku utama kelautan dan perikanan.

Penerimaan siswa baru STP dan Politeknik KP di lingkup KKP sendiri masih akan berlangsung hingga bulan Juli 2017, adapun penerimaan siswa baru SUPM akan berlangsung hingga bulan Juni 2017. Pendaftaran dilaksanakan secara on line pada laman http://www.pusdik.kkp.go.id/psb.

(Sutisna/MN)

About the Author

- Akun ini merupakan akun milik tim redaksi MaritimNews.com dan dikelola oleh tim. akun twitter @MaritimNewsCom

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com