Masuki Tahun Politik, Kolinlamil Siagakan Unsur KRI
Pangkolinlamil Laksamana Muda TNI Yudo Margono, S.E. saat memberikan pengarahan kepada jajaran Kolinlamil di Lapangan M.Silam, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
MN, Jakarta – Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksda TNI Yudo Margono, S.E. mengingatkan kepada seluruh jajaran Kolinlamil agar kembali kepada tugas pokok dan visi misi Kolinlamil. Hal tersebut disampaikannya saat apel khusus di Lapangan M. Silam, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (15/2).
“Berangkat dari tugas pokok Kolinlamil yaitu melaksanakan pergeseran kekuatan militer baik pasukan maupun logistik melalui laut di seluruh perairan Nusantara, maka seluruh jajaran Kolinlamil harus mewujudkan visi Kolinlamil yang besar, kuat, dan profesional yang mampu melaksanakan pemindahan strategis, taktis, dan administrasi guna mendukung program pertahanan dan pembangunan nasional,” ujarnya.
Meskipun masih ada beberapa unsur yang kita miliki telah berumur, namun tugas pokok harus tetap terlaksana dengan optimal. Oleh karena itu para komandan KRI dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam merawat dan mempertahankan kondisi tekhnis Kapal perang (KRI) yang menjadi tanggung jawabnya,” tegas Pangkolinlamil.
Tentunya pemeliharaan dan perawatan unsur-unsur yang ada mengacu kepada pola pembinaan operasi dan pembinaan administrasi berdasarkan kebutuhan operasi melalui perbaikan terencana yang mengacu pada JOP/JOG sesuai dengan dukungan anggaran Kemhan, Mabes TNI, dan Mabes TNI AL.
Arahan Pangkolinlamil ini juga disampaikan menjelang libur panjang Imlek kepada para prajurit sesaat sebelum mereka habis kerja.
Selain itu, Pati bintang dua tersebut juga mengingatkan bahwa dalam memasuki tahun politik pilkada 2018 agar seluruh jajaran menjaga netralitas dan tidak turut campur dalam pemilihan para calon kepala daerah di masing-masing wilayahnya.
“Jangan ada yang ikut terlibat dalam Pilkada, kita harus netral! Saya akan tindak tegas yang coba-coba bermain politik praktis,” tandas alumni AAL 1988 ini.
Mengutip Panglima TNI saat penutupan Rapim TNI Januari lalu, agar setiap tidak terpancing dengan pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan TNI.
“Sesuai perintah Panglima TNI, Prajurit jangan terpancing pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan institusi TNI,” pungkas Pangkolinlamil menutup pengarahan.
Terkait dengan tahun politik 2018 ini, Panglima Kolinlamil memerintahkan jajarannya untuk menyiagakan unsur-unsur kapal perang untuk mengantisipasi kerawanan yang mungkin timbul sebagai dampak Pilkada. Ataupun unsur-unsur KRI membantu dalam pergeseran personel dan material pilkada ke daerah-daerah terpencil yang tidak dapat ditempuh melalui jalur darat dan udara sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang serta tidak mencoreng netralitas TNI.
