Mengapa Kapal Petikemas Raksasa CMA-CGM Pilih NPCT One?
MN, Jakarta – Perusahaan pelayaran Prancis, Compagnie Maritime d’Affretement – Compagnie Generali Maritime (CMA-CGM) sebagai pelayaran terbesar ketiga dunia, resmi membuka direct call dari Jakarta ke Los Angeles, Amerika Serikat pada 9 April 2017.
Kapal petikemas raksasa katagori Post Panamax CMA-CGM Titus sandar di dermaga utara Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) Tanjung Priok. Kapal pun dilayani dengan kecepatan dan produktivitas yang sangat andal.
Mengapa kini perusahaan CMA-CGM memilih sandar di dermaga New Priok Container Terminal (NPCT) One? Padahal produktivitas yang prima telah dilakukan pihak JICT, yakni 27-30 Mph (gerakan per jam).
“Kapal CMA-CGM kini memilih pelayanan di NPCT One, karena produktivitas bongkar muat kami sudah mampu diatas 29 boks per jam,” jelas Suparjo, Direktur NPCT One, Senin (4/9).
Menurut Suparjo, CMA-CGM tidak mau kembali menggunakan layanan JICT karena sandar di NPCT One sudah nyaman sesuai dengan kebutuhan kapal raksasa yang dioperasikan oleh perusahaan pelayaran asal Prancis tersebut.
“NPCT One semula ditargetkan hanya melayani bongkar muat petikemas 500.000 TEUs per bulan, tetapi setelah masuknya kapal besar ke terminal Kalibaru maka arus petikemas yang dilayani meningkat menjadi lebih dari 800.000 TEUs,” pungkasnya.
(Bayu/MN)