Published On: Thu, Apr 27th, 2017

Nuning Kertopati bekali kemampuan Intelijen Maritim kepada Personel Koarmabar

Pengamat intelijen maritim Nuning Kertopati di Koarmabar

MNOL, Jakrata – Dalam lanjutan Latihan Siaga Tempur Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) Tahun 2017 di Ruang Serbaguna Mako Koarmabar, Gunung Sahari, Jakarta pada hari ini, Kamis (27/4) menghadirkan pengamat intelijen dan pertahanan, Susaningtyas NH Kertopati sebagai pemateri.

Nuning biasa disapa menyampaikan materi intelijen maritim dalam kaitannya kepada lingkungan strategis yang menjadi cakupan tupoksi Koarmabar. Di antaranya visi China ke depan yang ingin mengoptimalkan perannya di Laut China Selatan hingga Samudra Hindia dengan maritime silk road-nya.

“Tentunya ini semakin memanaskan situasi dalam hegemoni memperebutkan Asia Pasifik sebagai jalur penting perdagangan dunia,” kata Nuning.

Mantan Anggota Komisi I DPR RI ini selanjutnya menekankan pentingnya membangun Network Centric Warfare (NCW) sebagai sistem komando dan pengendalian dalam konteks intelijen mairtim. Konsep ini fokus pada penggunaan teknologi informasi mutakhir dan berbasis komputer pada kapal, pesawat, pangkalan dan satuan lainnya yang terintegrasi dalam satu sistem computer atau digital.

“Tujuannya untuk terjadi pertukaran informasi yang cepat, akurat dan berkelanjutan mengenai kondisi terkini hingga terwujudnya speed of command dalam merespons setiap keamanan maritime,” tambahnya.

Dalam dunia intelijen, konsep NCW dikenal dengan Technical Intelligence (Techint) dan mensyaratkan pada keunggulan informasi dengan menggunakan teknologi mutakhir.

Sambung Nuning, sehingga penggunaan satelit GPS, visualisasi operasi dalam real time information system (video, grafik, suara, peta, dll) yang dapat diakses pada military operation room oleh pusat komando sekalipun jauh dari lokasi pertempuran (battle field).

“Konsep ini merupakan metode pengumpulan informasi melalui penggunaan teknologi untuk menghasilkan current intelligence atau real-time intelligence dalam model keamanan maritim,” bebernya.

Oleh karena itu dalam langkah ke depan TNI AL khususnya Koarmabar perlu menentukan kekuatan pertahanan maritim melalui parameter yang ada. Selain itu dalam konteks intelijen maritim sebagai first line of defense, Koarmabar perlu membangun kemampuan pendeteksian serta memberikan reaksi terhadap ancaman secara efektif dan efisien.

“Perwujudan Single Agency-Multi Task yang terintegrasi, efisien dan terpadu untuk memudahkan koordinasi dalam pengumpulan data merespons terhadap setiap,” jelas wanita kelahiran Jakarta, 30 Agustus 1964 ini.

Kemudian wanita yang aktif mengajar di berbagai Perguruan tinggi itu juga  menyatakan perlunya menghilangkan ego sektoral antar instansi. Terutama dalam transformasi Intelijen AL (Naval Intelligence) yang terbatas pada dimensi pengamanan dan sektoral.

“Pokoknya TNI AL harus menjadi Intelijen Maritim yang mampu menyediakan informasi menyeluruh kepada pemangku kepentingan maritim nasional secara lintas sektoral,” tegasnya.

Masih kata Nuning, Koarmabar juga perlu menambah jangkauan patroli udara maritim dengan drone yang dapat dikendalikan dari kapal-kapal perang. Serta membangun kemampuan prosedur komunikasi para awak kapal-kapal Koarmabar dengan pesawat-pesawat tempur TNI AU .

“Deteksi dini dapat dilakukan dengan pesawat udara TNI AU dan drone, penambahan radar-radar early warning dan radar-radar surveillance untuk mendeteksi kehadiran pesawat tempur China dan kapal-kapal Coast Guard mereka,” imbuhnya.

Tak hanya itu, peralatan sonar portable di beberapa celah sempit di perairan Anambas hingga Bangka-Belitung untuk juga perlu untuk mendeteksi penyusupan kapal-kapal selam China. “Kemampuan deteksi sonar tersebut seiring dengan peralatan sonar di atas kapal-kapal perang Koarmabar juga harus dilengkapi dengan torpedo, ranjau dan bom laut,” pungkas Nuning.

(Adit/MN)

 

About the Author

- Akun ini merupakan akun milik tim redaksi MaritimNews.com dan dikelola oleh tim. akun twitter @MaritimNewsCom

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com