OP Tanjung Priok Siap Hadapi aksi Mogok Kerja SP JICT
MN, Jakarta – Pemerintah dalam hal ini Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Priok terkait rencana mogok kerja Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (SP JICT) pada tanggal 3 – 10 Agustus 2017, siap menghadapi aksi tersebut. Bahkan Kepala OP Tanjung Priok, I Nyoman Gede Saputra menegaskan, pihaknya telah mendatangkan tenaga operator ke Pelabuhan Tanjung Priok.
“Kami telah merekayasa menghadapi situasi mogok kerja di JICT dengan mempersiapkan tenaga handal, seperti operator gantry crane dari Semarang, Pontianak, Panjang, dan Palembang. SP JICT silahkan saja mogok kerja, bagi kami kelancaran bongkar muat harus tetap normal dan tanpa hambatan,” ujar Nyoman kepada Maritimnews di Jakarta, Senin (31/7).
Menurutnya, rekayasa menghadapi aksi mogok kerja di JICT meliputi kegiatan bongkar muat, delivery, dan receiving. Pelayanan untuk seluruh kegiatan telah dipersiapkan dengan matang, termasuk mendatangkan puluhan tenaga handal dari beberapa pelabuhan disekitar pelabuhan Tanjung Priok.
Manajemen JICT akan Alihkan Pelayanan
Direktur Utama PT JICT Gunta Prabawa mengatakan, manajemen telah memiliki rencana darurat (contingency plan) guna menjamin kelancaran proses kegiatan bongkar muat dan arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok. “Kami akan melakukan langkah-langkah pengalihan layanan pelanggan ke terminal lain di Tanjung Priok,” pungkasnya.
(Bayu/MN)