Pengembangan Pelabuhan Belawan, Merubah Wajah kota Medan dari Pesisir
Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara
MNOL, Medan – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1 besama dengan PT Waskita Karya selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sedang intens mengoptimalisasi fasilitas Pelabuhan Belawan yang merupakan pelabuhan utama di pesisir pantai Timur Sumatera. Terdapat beberapa proyek strategis pengembangan dan pembangunan pelabuhan kebanggaan masyarakat provinsi Sumatera Utara khususnya bagi kota Medan.
Proyek tersebut terbagi Fase I dan II, antara lain pembangunan dermaga sepanjang 700 meter, Tower perkantoran 10 lantai, Car Terminal, Terminal Curah Kering, Tangki Timbun Crude Palm Oil (CPO), Lapangan Penumpukan, Terminal Multipurpose, Sport Center, Cold Storage, Betonisasi jalan diarea pelabuhan dan luar pelabuhan sepanjang hampir 12 kilometer, serta yang sudah beroperasi adalah Terminal Penumpang Bandar Deli.
Menurut Humas PT Pelindo 1 Fiona Sari Utami didampingi Humas pelabuhan Belawan Khairul Ulya, optimalisasi fasilitas di pelabuhan Belawan akan mengubah wajah kota Medan dari pesisir Timur. “Seluruh proyek pembangunan dikerjakan oleh BUMN yakni Waskita Karya yang melibatkan Hutama Karya, Nindya Karya, Adhi Karya, serta konsultan pengawas PT Adimas Citra Dwipantara. Ini sinergi antar BUMN,” jelas Fiona kepada Maritimnews di pelabuhan Belawan, Kamis (13/4).
Direncanakan pembangunan gedung perkantoran Tower Pelindo 1 bakal rampung tahun 2018 yang juga berbarengan dengan penerapan system IT Terpadu guna mendukung kinerja manajemen Pelindo 1. Nantinya kantor pusat digabungkan bersama-sama kantor cabang pelabuhan Belawan, kantor Belawan International Container Terminal (BICT), dan kantor anak perusahaan Pelindo 1.
Fiona menambahkan, untuk pembangunan Car Terminal di lahan eks dermaga 004 Pelabuhan Belawan Lama, sebagai jawaban tuntutan pengguna jasa yang setiap bulan rutin mendatangi ratusan unit mobil baru asal Jakarta agar pelabuhan dilengkapi fasilitas Car Terminal. “Car terminal dibangun empat lantai dengan kapasitas mencapai 1.000 unit mobil,” ujarnya.
Pengembangan pelabuhan Belawan sendiri dilakukan bertahap sebanyak 2 (dua) Fase, dan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan ikut membiayai pengembangan Fase I Pelabuhan Belawan dari pinjaman Islamic Development Bank senilai 87,5 juta USD. Sementara total biaya Fase I dan II menelan dana sebesar Rp 6 triliun, kedua Fase bakal rampung beroperasi pada tahun 2018. (Bayu/MN)
