Published On: Thu, Feb 23rd, 2017

Silaturahmi eSPeKaPe, Dorong Pertamina menjadi The World Class Company

Loggo eSPeKaPe

MNOL, Jakarta – Pensiunan Pertamina yang berhimpun dalam organisasi Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina (eSPeKaPe) dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-16, menggelar Dialog Silaturahmi dengan tema “Kawal Pertamina Wujudkan Keadilan Sosial”, di Gedung Joang 45, Jakarta, (23/2).

Acara yang dibuka oleh Ketua Umum eSPeKaPe, Binsar Effendi Hutabarat itu membahas isu soal bagaimana PT Pertamina menciptakan “Energi Untuk Karya Mendunia” dalam kerangka mewujudkan keadilan sosial.

“Intinya kami mendukung seluruh program pemerintah untuk kemajuan Pertamina, bangsa dan negara dalam tercapainya keadilan sosial. Dan yang terpentin para pensiunan Pertamina juga turut diperhatikan kesejahteraannya,” ujar Binsar dalam sambutannya.

Para pembicara yang hadir dalam acara itu antara lain Iwan Ratman selaku praktisi Migas. Dalam paparannya ia mengurai bagaimana Pertamina itu harus bersih dari unsur politik kepentingan dan mengutamakan kepentingan rakyat.

“Selama Pertamina dijadikan kuda troya politik maka tidak akan pernah maju. Pertronas di Malaysia dan Petrobas di Brazil pun tidak bisa pemerintah mengintervensi. Kalau di Indonesia pemerintah mengintervensi Pertamina maka melanggar hukum pidana,” terang Iwan.

Iwan yang didorong oleh eSPeKaPe sebagai calon Direktur Pertamina definitive itu juga mengurai bahwa siapa pun yang memimpin Pertamina ke depan harus orang yang professional.

“Tentu harus orang yang mengerti migas tidak bisa tidak. Bisa tambah runyam nantinya kalau dipimpin oleh orang yang tidak mengerti,” tandasnya.

CEO dari Petro T&C ini juga mengupayakan agar Pertamina menjadi The World Class Company dalam usaha migas. Hal tersebut dengan yakin ia sampaikan mengingat banyak potensi yang dimiliki oleh Pertamina saat ini.

“Saya tahu kunci-kuncinya dalam pengelolaan migas. Keuntungan Pertamina itu bukan dari jual minyak tetapi dari mencari minyak,” bebernya.

Kemudian dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia, Pertamina harus memiliki sikap keberpihakan kepada rakyat. Bukan kepada segelintir elit di negeri ini yang menjadikan Pertamina sebagai kuda troya politik.

“Kalau Pertamina menjual BBM dengan harga mahal itu jelas menyalahi komitmennya. Seharusnya harga BBM bisa 60 persen dari harga sekarang. Lalu kenapa mahal? Karena itu tadi selama menjadi kuda troya politik tidak akan maju,” pungkas Iwan.

Konsep Pertamina menjadi The World Class Company sangat sejalan dengan visi Poros Maritim Dunia dan Nawacita, di mana membangun Indonesia dari laut dan daerah pinggiran. Karena menurut Iwan masih banyak lahan produksi yang belum dikelola oleh Pertamina.

“Masih banyak kilang-kilang lepas pantai yang belum dikelola oleh Pertamina untuk kesejahteraan negeri ini,” tutupnya.(An/MN)

About the Author

- Akun ini merupakan akun milik tim redaksi MaritimNews.com dan dikelola oleh tim. akun twitter @MaritimNewsCom

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com