Published On: Tue, Apr 25th, 2017

Tim WFQR-4 Berhasil Tangkap dua Kapal Buronan APMM

 

Ilustrasi

MNOL, Kepri – Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) melalui tim Western Fleet Quick Response (WFQR-4) Lantamal IV Tanjungpinang berhasil menangkap dan mengamankan MT. Brama Ocean Berbendera Malabo 314 GT dan MT. Orca Berbendera Fiji 127 GT yang merupakan buronan Agency Penguatan Maritim Malaysia (APMM), di perairan Tanjung Uma, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (23/4).

Kronologis berawal saat APMM Malaysia mengirimkan berita kepada Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Kolonel Laut (P) Ribut Eko Suyatno, S.E., M.M., bahwa kapal tangkapan APMM Malaysia MT. Brama Ocean dan MT. Orca telah hilang/dilarikan. Mendengar info itu, kemudian Danlantamal IV memerintahkan Asintel Danlantamal IV untuk melaksankan pengumpulan data terhadap adanya kemungkinan MT. Brama Ocean dan MT. Orca berlayar masuk menuju perairan Batam, Bintan dan Tanjung Balaikarimun.

Serta memerintahkan Asops Danlantamal IV untuk menyiapkan unsur patroli dan membuat sektor penyekatan oleh unsur–unsur patroli di wilayah perairan Batam, Bintan dan Tanjung Balaikarimun untuk melacak keberadaan dua kapal buron tersebut.

Asops (Asisten Operasi) Kolonel Laut (P) May Franky Sihombing dan Asintel (Asisten Intelijen) Kolonel Laut (E) Iwan S. bergerak cepat mengumpulkan staf untuk selanjutnya dilaksanakan briefing kepada Perwira Staf Operasi dan intel serta tim penindak WFQR-4 Unit 1 Jatanrasla untuk membuat perencanaan Operasi dan intelijen dalam pencarian terhadap MT. Brama Ocean dan MT. Orca di perairan Batam, Bintan dan Tanjung Balaikarimun.

Selanjutnya unsur–unsur patroli yang terdiri dari KAL Anakonda, KAL Mapor, Sea Rider dan 3 unsur Patkamla Satkamla Lantamal IV. Setelah mendapatkan perintah penyekatan sesuai sektor penyekatan yang telah ditentukan langsung melaksanakan aksi penyekatan di wilayah perairan Selat Riau, Utara Batam dan Selat Durian yang diperkirakan kedua kapal akan melewati daerah tersebut.

Tidak mau kehilangan buruannya seluruh unsur patroli dan jaringan intelijen yang tergelar di laut melaksanakan tugas di sektor masing-masing untuk melakukan perburuan sang target operasi. Dan akhirnya Tim WFQR-4 berhasil menemukan titik terang keberadaan MT. Brama Ocean dan MT. Orca.

Lakukan Penyisiran

Kemudian Tim WFQR-4/Unit 1 Jatanrasla bergerak cepat dengan menggunakan Sea Rider yang dipimpin langsung Asintel Danlantamal IV yang turun langsung dan onboard melaksanakan penyisiran di sekitar Tanjung Uma Batam.

Dari kejauhan Sea Rider Unit 1 Jatanrasla melihat siluet kapal mini tanker mencurigakan berada di perairan Tanjung Uma Batam. Selanjutnya tim ini melaksanakan pendekatan menuju kapal mini tanker tersebut untuk melaksanakan pemeriksaan. Berbekal data-data kapal yang dikirimkan APMM Malaysia mempunyai kesesuaian dan kecocokan.

Dari ciri-ciri kapal tanker tersebut mirip dengan informasi yang diperoleh dari APMM Malaysia namun beberapa bagian telah dicat untuk menghilangkan identitas kapal dan akhirnya dilaksanakan pemeriksaan kapal MT. Orca. Saat dilaksanakan pemeriksaan posisi kapal sedang lego jangkar di perairan Tanjung Uma Batam dan di atas kapal terdapat 1 orang yang berinisial “M”.

Tim berhasil mengorek keterangan yang bersangkutan bahwa seluruh ABK berjumlah 6 orang namun yang 5 orang sedang turun ke darat. Yang bersangkutan mengakui sudah 1 bulan berada di MT. Orca pada saat masih berada di perairan Malaysia.

Dalam pemeriksaan ternyata MT. Brama Ocean, sedang sandar pada MT. Orca yang sedang lego jangkar, di atas kapal terdapat 4 orang yang terdiri dari 1 orang Nakhoda dan 3 orang lainya adalah ABK dengan keterangan yang berinisial A dengan jabatan Nakhoda MT. Brama Ocean, Jabatan Second Enginner yang berinisial “S”, dan Chief Officer MT. Brama Ocean. Sedangkan dari hasil interogasi sementara terhadap 5 ABK MT. Orca.

Pengakuan kelima kelima orang tersebut merupakan nakhoda dan ABK kapal lama yang mengetahui permasalahan di kapal tersebut. Terkait penahanan kapal oleh APMM Malaysia lalu melarikan diri dengan menggunakan kedua kapal tersebut atas perintah “A” umur 30 tahun dan merupakan WNI suku Jawa.

Modus membawa kedua kapal yaitu MT. Orca dan MT. Brama Ocean tiba di perairan Tanjung Uma Batam pada hari Sabtu 22 April 07.00 WIB dengan cara MT. Orca menggandeng MT. Brama Ocean dari perairan Malaysia menuju perairan Tanjung Uma Batam.

Hasil pengecekan fisik MT. Orca dan MT. Brama Ocean untuk nama kapal pada lambung kanan dan kiri haluan kapal telah dihilangkan dengan cara dicat warna hitam dan kelima orang yang masih di atas kapal menyaksikan pengecetan tersebut saat setibanya di perairan Tanjung Uma Batam.

Hingga saat ini kedua kapal MT. Orca dan MT. Brama Ocean telah diamankan di Dermaga Yos Sudarso Mako Lantamal IV Tanjungpinang guna proses lebih lanjut.

 

(Adit/MN)

About the Author

- Akun ini merupakan akun milik tim redaksi MaritimNews.com dan dikelola oleh tim. akun twitter @MaritimNewsCom

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com