Tinjau Kesiapakan Dukung Ratsus, Kaskolinlamil Inspeksi KRI Bintuni-520
Kaskolinlamil Laksma TNI Irwan Achmadi, M.Tr (Han) saat melakukan inspeksi di KRI Bintuni 520 yang akan melaksanakan serpas dan sermat Yonif 4 Marinir ke Tanjung Balai Karimun dalam rangka latihan Ratsus.
MN, Jakarta – Kepala Staf Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksma TNI Irwan Achmadi, MTr (Han) melakukan inspeksi di KRI Bintuni-520 yang sandar di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok Senin (22/1).
Inspeksi ini dilakukan dalam rangka melihat kesiapan KRI Bintuni-520 yang akan mendukung pergeseran pasukan dan material Batalyon Infanteri 4 Marinir Brigif 2 Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Kaskolinlamil yang didampingi Irkolinlamil serta para asisten pangkolinlamil, yang juga turut memastikan kesiapan kapal perang jenis Landing Ship Tank (LST) ini. Saat melakukan inspeksi, Kaskolinlamil juga didampingi Komandan KRI Bintuni-520 Mayor Laut (P) Suroto MTr (Hanla).
KRI Bintuni-520 akan mengangkut lima ratus personil Yonif 4 Marinir yang akan melaksanakan Latihan Pendaratan Khusus (Ratsus) di Tanjung Balai Karimun selama 10 hari.
Selain personil, material yang diangkut KRI Bintuni-520 terdiri dari 6 LVT dan 60 perahu karet sebagai pendukung latihan.
Inspeksi ini juga merupakan upaya pimpinan Kolinlamil untuk melihat dari dekat kondisi teknis dan kesiapan operasional KRI dalam menghadapi tugas-tugas yang akan diemban. Serta mengetahui tingkat kedisiplinan ABK KRI dalam menjaga dan memelihara alutsista yang dipercayakan negara.
Selama melakukan inspeksi tersebut, Kaskolinlamil berkesempatan memeriksa hampir seluruh bagian kapal. Mulai dari anjungan, haluan hingga buritan, serta segala hal yang berkaitan dengan mesin kapal, sistem navigasi, persenjataan, dapur umum, ruang kesehatan, dan juga lounge room. Selanjutnya, Kaskolinlamil juga melakukan dialog dan menerima penjelasan dari komandan KRI tentang kondisi teknis dan kesiapan kapal saat ini.
Di akhir inspeksi, Kaskolinlamil menekankan kepada komandan KRI dan prajurit agar setiap personil memiliki standar kompetensi sesuai dengan jabatan dan peran masing-masing dalam mengoperasikan kapal perang.
