Published On: Fri, Mar 17th, 2017

Ucapan Selamat Kepada Elia Massa Manik disertai tuntutan untuk Hidupkan Direktorat Maritim

 

Ilustrasi

MNOL, Jakarta – Kendati gencar melakukan penolakan untuk nama Elia Massa Manik, Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) menjadi Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Persatuan Organisasi Purnakarya Pertamina (POPP), khususnya Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina (eSPeKaPe). Dari sekretariatnya di Jakarta, Ketua Umum Binsar Effendi Hutabarat dengan ksatria sampaikan ucapan selamat kepada Elia Manik atas diangkatnya menjadi Dirut Pertamina.

“Kami, POPP, khususnya dari eSPeKaPe, atas diputuskannya nama Elia Massa Manik yang Dirut PTPN III diangkat secara resmi sebagai Dirut Pertamina mulai hari Kamis kemarin, 16 Maret 2017, berdasarkan SK Menteri BUMN Rini Sumarno sebagai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina No. 52/MBU/03/2017. Sudah barang tentu dan serta merta, kami, berkewajiban menyampaikan ucapan selamat kepada Dirut Pertamina baru ini,” kata Binsar dalam keterangan persnya di Jakarta, (17/3/2017).

Pemilihan Elia Massa Manik sebagai Dirut Pertamina yang didasari pada rekam jejak kinerja, kepemimpinan, pengalaman, dan kapabilitas yang dianggap dapat memenuhi kebutuhan Pertamina dalam menjaga soliditas sebagai perusahaan energi nasional yang bertugas menjaga kemandirian energi negara.

Menurut Binsar Effendi yang juga Ketua Dewan Penasehat Mabes Laskar Merah Putih (LMP), ini sama dengan alasan atau dasar saat Menteri BUMN Rini Sumarno memutuskan mengangkat Dwi Sutjipto, Dirut PT Semen Indonesia Tbk menjadi Dirut Pertamina, meskipun kemudian dicopot di tengah jalan oleh putusan Menteri BUMN itu sendiri.

Senada dengan Binsar, Juru Bicara POPP, Teddy Syamsuri mengaku belum hilang dari memorinya pada kejadian tanggal 28 November 2014 dalam RUPS Pertamina. Saat itu terdapat pemutusan pemberhentian direksi Pertamina dan melakukan pengangkatan Dwi Soetjipto dari Dirut PT Semen Indonesia Tbk sebagai Dirut Pertamina periode 2014-2019.

Alasan Menteri BUMN saat Dwi memimpin Semen Indonesia dinyatakan, ia mampu menyatukan Semen Padang, Semen Gresik, dan Semen Tonasa. Semen Indonesia sudah membuka pabrik di negara Vietnam. Semen Indonesia sebagai BUMN berstatus global itu berhasil memasarkan produknya di regional ASEAN. Sehingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) mantap dan yakin.

“Rini Sumarno pun mendukung sepenuhnya dan yakin Dwi mampu mengemban tugasnya dengan baik. Tapi buktinya di tengah jalan, Dwi sudah dicopot meskipun dia berhasil meraup laba persero yang prestisius di tahun 2016 lalu,” tutur Teddy.

Penilaian kinerja Elia selama menjabat sebagai Dirut PTPN) III sejak 13 April 2016 menjadikan Elia kandidat kuat,  yang selama kurun waktu 2016 hingga Maret 2017 Holding Perkebunan tersebut telah melaksanakan berbagai langkah pembenahan, baik dari aspek operasional, finansial, teknologi, hingga sumber daya manusia, untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Padahal menurut Teddy, kepemimpinan Elia di PTPN III itu diduga masih menyisakan kerugian dan belitan utang berbagai PTPN dalam holding PTPN III sampai Rp33 triliun pada semester 1-2016.

Meskipun demikian pihaknya harus menerima kenyataan itu. Sehingga ucapan selamat tersemat kepada Elia Massa Manik. Kemudian secerca harapan juga mengiringi ucapan selamat itu dari perbaikan kesejahteraan para pensiunan hingga kemajuan Pertamina itu sendiri.

“Elia harus memperhatikan kesejahteraannya para pensiunan Pertamina. Sebab status pensiunan bukanlah status yang menjadi beban dan liabilitis perusahaan, tapi menjadi asset potensial. Apalagi pensiunan saat aktifnya adalah pelaku yang ikut serta membangun dan membesarkan Pertamina sampai maju sekarang ini,” tandasnya.

Selain itu, Teddy yang juga Ketua Umum Lintasan 66 ini telah merekam dan mencatat adanya harapan para pekerja yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), agar dihidupkan kembali Direktorat Perkapalan atau Direktorat Maritim. Di mana setelah keluar PP No 31 Tahun 2003 berdasarkan UU Migas No. 22 Tahun 2001 telah mengkerdilkan Direktorat Perkapalan tersebut dan berada dibawah Direktorat Pemasaran dengan hanya dijabat oleh seorang deputi.

“Kami, pensiunan Pertamina khususnya dari eSPeKaPe, mendukung harapan FSPPB yang sudah disampaikan oleh Sekjennya Arie Gumilar,, terutama harapan dari Serikat Pekerja Perkapalan Pertamina yang dipimpin oleh Captain Faisol untuk menghidupkan kembali Direktorat Perkapalan,” bebernya.

Pasalnya basis anggota eSPeKaPe sebagian besar adalah dari mantan karyawan Pertamina Perkapalan. Sehingga dari dukungan ini, pihaknya meminta Elia sebagai Dirut Pertamina baru berkenan memenuhi harapan FSPPB ini.

“Apalagi dalam visi Presiden mewujudkan Poros Maritim Dunia, Elia harus mempertimbangkan itu di mana Direktorat Perkapalan atau maritim merupakan ciri komitmen Pertamina mendukung visi tersebut,” pungkas Teddy.

 

(Adit/MN)

 

About the Author

- Akun ini merupakan akun milik tim redaksi MaritimNews.com dan dikelola oleh tim. akun twitter @MaritimNewsCom

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com