Bekali Paja AAL, Pangarmatim Tegaskan Pemimpin Harus Profesional, Berani, dan Bermoral Tinggi
MN, Surabaya – Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto, SH, MAP, memberikan pembekalan kepada 94 Perwira Remaja (Paja) Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan LXII, bertempat di Auditorium Puslat Kaprang Kolatarmatim, Ujung Surabaya. Jum’at, (03/11).
Dalam pengarahan kepada seluruh Paja, Pangarmatim menyampaikan tentang status dan kedudukan Koarmatim, tugas Koarmatim sebagai Kotama melaksanakan pembinaan kemampuan dan kekuatan komponen Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), membina kemampuan peperangan laut, membina kesiapan operasional untuk melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Sebagai prajurit dalam melaksanakan penugasan tempur merupakan suatu kebanggaan. Untuk itu, ketanggapsegeraan sebagai seorang Perwira yang mengawal wilayah perairan Yurisdiksi Nasional, diharapkan mampu meningkatkan secara optimal produktivitas organisasi, dengan merealisasikan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI, dan Trisila TNI AL.
“Di medan penugasan para Perwira harus selalu dekat dengan hati rakyat, harus senantiasa melahirkan disiplin individu dan disiplin kesatuan serta organisasi, agar terhindar dari tindakan-tindakan yang merugikan dan menyakiti hati rakyat, sehingga citra baik TNI yang kita banggakan selama ini tetap terjaga dan tetap dicintai oleh rakyat,” pesan Laksda TNI Darwanto.
Selain itu, fungsi Perwira sebagai pemimpin, komandan, manajer, dan Bapak menjadikan seorang Perwira senantiasa memegang peranan sentral dan strategis, karena dipundak para Perwira melekat jiwa kepemimpinan dan manajerial yang akan selalu mewarnai dinamika dan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi.
Oleh karena itu, seorang Perwira dituntut untuk memiliki kualitas kepemimpinan yang dilandasi oleh moralitas yang tinggii, profesional dalam bidangnya, dan berani dalam mengambil keputusan.
Sebagai manajer, para Perwira juga dituntut untuk bisa memahami dan mengembangkan fungsi manajemen dalam lingkup tugas dan peran masing-masing bagian, dan dilengkapi dengan daya inovasi, loyalitas, dedikasi, dan kreatifitas sehingga akan mampu menciptakan iklim yang kondusif dalam peningkatan kinerja.
Hal ini ditandai terjalinnya interaksi yang harmonis, kerja sama, dan koordinasi antar personal, baik melalui pendekatan kedinasan maupun interpersonal.
Yang terpenting di era kekinian, para Perwira harus selalu terus meningkatkan kapabilitas, kreativitas, daya inovasi, dan prestasi sebagai modal utama dalam penugasan. Dalam lingkungan militer tuntutan yang demikian mau tidak mau harus dihadapi, prestasi kerja, dan profesionalisme kalian sebagai Perwira menjadi salah satu modal dasar dalam meniti karier sebagai Perwira TNI Angkatan Laut.
Di samping itu, pembinaan mental bagi seorang Perwira adalah mutlak dan harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan terus berlanjut. Pembinaan mental bertujuan agar para perwira memiliki jiwa yang semakin mantap dan keimanan yang kuat, sehingga dapat melahirkan pikiran yang jernih dan memungkinkan timbulnya berbagai gagasan yang baik.
Dengan pembinaan mental juga, para Perwira memiliki daya tangkal yang kuat terhadap pengaruh-pengaruh yang negatif seperti pergaulan bebas, kehidupan malam, penggunaan obat-obat terlarang, serta kegiatan negatif lainnya yang dapat merugikan bagi diri pribadi, keluarga, maupun institusi.