Lanal Denpasar Gagalkan Penyelundupan Bibit Lobster
Proses penggeledahan mobil Daihattsu Grand Max yang membawa bibit lobster yang hendak diselundupkan ke luar negeri.
MN, Denpasar – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Denpasar berhasil menggagalkan upaya penyelundupan baby lobster ke luar negeri, Sabtu (9/6).
Para pelaku penyelundupan baby lobster tersebut, diamankan di sebuah gudang penampungan ikan hias Marine Dewata Sejahtera, yang berlokasi di Jl. Raya Pemogan, Gg. Padi, Denpasar Selatan.
Keberhasilan Lanal Denpasar kali ini, merupakan buah kerja sama dan koordinasi yang baik antara personel Lanal Denpasar dengan Dinas Karantina Kelas I Kota Denpasar.i
Kronologis penangkapan diawali dari adanya laporan masyarakat kepada personel Lanal Denpasar bahwa pada pukul 12.00 WITA di daerah Sumberkima Singaraja telah dilakukan packing barang mencurigakan yang dilakukan oleh orang tak dikenal. Diduga barang tersebut adalah bibit lobster yang akan diselundupkan ke luar negeri.
Kemudian laporan tersebut dilanjutkan secara berjenjang hingga sampai kepada Komandan Lanal Denpasar, Kolonel Laut (P) Gusti Bagus Oka Tapayasa.
Perintah dari Danlanal Denpasar untuk berkoordinasi dengan Dinas Karantina Kelas I Denpasar segera ditindaklanjuti oleh para personel Lanal Denpasar dengan menyusun rencana operasi penangkapan.
Selanjutnya, setelah berkoordinasi dengan Dinas Karantina, dibentuklah tim gabungan yang terdiri dari petugas keamanan Lanal Denpasar dan Dinas Karantina Kelas I Denpasar untuk melaksanakan operasi penangkapan di bawah kendali Pasintel Lanal Denpasar.
Pada pukul 13.25 WITA, tim gabungan menerima informasi bahwa bibit lobster tersebut diangkut bersama ikan hias menggunakan mobil pick up Daihatsu Grand Max warna putih dengan no polisi DK9785UV yang hendak dibawa ke gudang penampungan.
Setelah diberikan pengarahan dan menyiapkan perlengkapan lainnya, tim gabungan bergerak menuju daerah sasaran.
Tepat pukul 16.00 WITA, tim gabungan tiba di daerah sasaran dan langsung melaksanakan pengamatan gudang-gudang ikan di daerah Jl. Pemogan, Gg. Padi, Denpasar Selatan.
Setelah menunggu selama lebih dari dua jam, pada pukul 20.50 WITA, mobil Daihatsu Grand Max warna putih jenis Pick Up Nopol DK9785UV yang tersebut melintas di Jl. Raya Pemogan.
Tim gabungan segera mengikuti mobil tersebut dan dari hasil pengamatan mobil yang dikemudikan oleh dua orang tersebut masuk kedalam Gg. Padi Pemogan dan berhenti di sebuah rumah kost di sekitar Gudang Ikan.
Pada pukul 21.00 Wita dua orang pengemudi Daihatsu Grand Max tersebut keluar dari rumah kost dan pergi menggunakan mobil Daihatsu Grand Max warna putih.
Sesaat setelah mobil berjalan, tim gabungan segera melaksanakan penyergapan dan penggeledahan mobil beserta pengemudinya.
Dari hasil penggeledahan tersebut ditemukan barang bawaan berjumlah sembilan kotak yang berisi bibit lobster. Bibit lobster tersebut disimpan dalam kantong plastik ikan hias dan menurut keterangan petugas Dinas Karantina Kelas I Denpasar bibit lobster tersebut adalah jenis mutiara dan pasir yang mempunyai harga jual tinggi di pasaran luar negeri.
Pada saat tim gabungan sedang melaksanakan pemeriksaan, salah satu pelaku berhasil meloloskan diri dan saat ini masih dalam proses pengejaran oleh aparat keamanan.
Setelah yakin bahwa barang yang digeledah tersebut adalah bibit lobster, tim gabungan segera mengamankan salah satu pelaku berinisal DW dan barang bukti lainnya berupa sembilan kotak berisi baby lobsters dan ikan hias untuk dibawa ke kantor Dinas Karantina Kelas I Kota Denpasar.
Dari hasil pengmeriksaan fisik, baby lobster yang berhasil diamankan berjumlah 10.120 ekor dan segera dilepasliarkan di Dermaga P. Serangan hari itu juga demi menjaga kelestarian bibit lobster tersebut.
