Apresiasi Throughput TPK Koja 2023, Seiring Konflik, Komitmen dan Profesionalisme
Jakarta (Maritimnews) – Ditengah konflik berkepanjangan bahkan sampai terjadinya proses persidangan perselisihan hubungan industrial di Pengadilan Negeri Jakarta yang merupakan upaya penyelesaian perseteruan antara manajemen dengan pakerja, namun hal tersebut bagi para pekerja TPK Koja justru menimbulkan komitmen kuat untuk memastikan produktivitas perusahaan tetap tinggi.
Terbukti seiring tantangan perbedaan pendapat tersebut, terlihat cerminan profesionalitas dan integritas para pekerja dalam menjalankan tugas mereka dengan tujuan meningkatkan pendapatan Perusahaan dan kesejahteraan seluruh Pekerja. Hasilnya, TPK Koja berhasil menjaga kondusifitas serta pelayanan Prima dalam melayani para pelanggan perusahaan selama tahun 2023.
“Serikat Pekerja TPK KOJA mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas Kepercayaan kepada pelanggan serta dedikasi seluruh Pekerja, ditengah perbedaan atau konflik dengan Manajemen. Pencapaian ini adalah bentuk komitmen kami,” kata Ketua Umum SP TPK Koja, Farudi kepada Maritimnews di Jakarta, Minggu (31/12), menanggapi Pencapaian throughput TPK Koja tahun 2023 dibanding periode sama tahun lalu.
Pihak SP TPK Koja menegaskan, bahwa terlepas dari situasi perselisihan yang masih menunggu hasil Proses PHI antara SP dan Manajemen TPK Koja terkait Pelanggaran PKB, khususnya pembagian jasa produksi, penurunan pelayanan kesehatan, fatality case, unfair process employee mobility (rotasi pekerja) dan lain-lain. Serikat Pekerja mengapresiasi setinggi-tingginya kepada kinerja prima seluruh pekerja dan loyalitas para pelanggan yang tetap setia menggunakan pelayanan dari KSO TPK Koja.
Tasyakuran Pencapaian Throughput
Pada hari minggu tgl 31 Desember 2023 diadakan tasyakuran oleh SP TPK Koja terkait pencapaian target throughput yang dihadiri oleh Wibowo Suseno Wiryawan (Maman) selaku advisor HPI, namun sangat disayangkan ketidakhadiran dari Manajemen KSO TPK Koja.
Maman memberi arahan dan mendukung segala upaya SP TPK Koja dengan tetap berfokus dan berkomitmen pada kondusifitas dan mengedepankan dialog sosial kepada seluruh pihak untuk menghadapi tantangan dan peluang ke depan, di sisi lain HPI mengharapkan pihak lain memiliki komitmen dan niat yang selaras.
SP TPK Koja juga berterimakasih atas dukungan,solidaritas dan soliditas dari seluruh elemen serikat pekerja yg tergabung dalam ITF, Aliansi Pekerja Pelabuhan, Forum Serikat Pekerja Terminal Peti Kemas Seluruh Indonesia, Federasi Sinergi BUMN dan Konfederasi SP BUMN, dan Tim Hukum/Advokasi (Masykur Isnan & Partners Lawfirm, Industrial Relation Focus & Co. dan Pawallang and Brothers Lawfirm).
“Kami menyadari bahwa situasi ini tidak mudah bagi para pekerja, akan tetapi dengan niat baik, semangat kerja sama, kepercayaan yang diberikan dan dukungan semua pihak, kita semua dapat melewati masa sulit tahun 2023. SP TPK Koja berharap kedepan keberlangsungan perusahaan serta kesejahteraan pekerja selalu terjaga dengan baik,” jelas Farudi.
Di lain sisi, proses hukum yang sedang berjalan yakni, Laporan Indikasi Union Busting ke Sudinakertrans Jakut, Laporan Dugaan Tindak Pidana kepada oknum Manajemen ke Kepolisian RI, Persidangan PHI terkait Jaspro, Pelaksaanaan 33 Anjuran Mediator terkait Pelayanan Kesehatan dan yang terakhir adanya Somasi kepada oknum Manajemen yang terindikasi memberikan keterangan palsu pada pemeriksaan saksi di PHI akan terus menjadi fokus SP TPK Koja bersama seluruh elemen serikat pekerja pelabuhan dan Tim Kuasa Hukum,termasuk mempertimbangkan upaya lain yang dianggap penting dan perlu sesuai ketentuan hukum yang berlaku, di antaranya penyampaian pendapat di muka umum.
(Bayu Jagadsea/MN)