Keterangan: 36 perwira Angkatan Laut Filipina sedang menerima penjelasan tentang KRI Banjarmasin 592 dari Perwira KRI. (Foto: Dispen Kolinlamil)
Maritimnews, Surabaya – Kapal perang jajaran Kolinlamil KRI Banjarmasin-592 menerima 36 Perwira Philipines Navy yang melaksanakan familirisasi atau pengenalan alat utama sistem senjata yang ada di KRI Banjarmasin 592, di Dermaga Semampir, Koarmatim, Surabaya, Selasa (23/2). Mereka melaksanakan pengenalan dan mempelajari sistem alutsista yang ada dengan tujuan akan mengawakinya setelah pemerintah Filipina memesan kapal perang jenis tersebut.
Rombongan Angkatan Laut Filipina datang ke kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) kebanggaan Bangsa Indonesia itu didampingi Ir. Imam Sadali dari PT PAL Indonesia.
Saat rombongan masuk ke kapal perang yang 2015 lalu membawa Satuan Tugas Kartika Jala Krida Taruna Akademi Angkatan Laut mengikuti World Expo Milan di Italia ini diterima Perwira Pelaksana KRI Banjarmasin 592 Mayor laut (P) Martinus.
Dengan didampingi Project Manager Officer (PMO) dari PT.PAL Indonesia beserta team dari Kolat Armatim, 36 perwira AL Filipina tersebut mengikuti kegiatan On Job Training di antaranya melakukan pengenalan terhadap mesin kapal perang tersebut baik mesin besar (MB) dan mesin kecil (MPK). Setelah itu seluruh rombongan dan para awak KRI Banjarmasin-592 makan siang bersama dengan diselingi hiburan.

Usai makan siang, kunjungan dilanjutkan dengan mengenali sistem kelistrikan dari kapal perang yang rencananya memang akan dipesan Angkatan Laut Filipina tersebut.
Produk pertahanan karya anak bangsa ini telah diakui oleh dunia internasional, 2 unit kapal perang produksi PT PAL (Persero) telah dipesan pemerintah Filipina untuk memperkuat Angkatan Lautnya. Kapal yang dibeli militer Filipina adalah jenis Strategic Sealift Vessel (SSV). Kapal tersebut adalah pengembangan dari kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD-125). LPD-125 sendiri telah dipakai oleh TNI AL.
Untuk tender internasional tersebut, PT PAL Indonesia berhasil menyisihkan produsen kapal perang dari 6 negara antara lain Korea Selatan, India, sampai Australia. Produk kapal perang pesanan Filipina adalah murni pengembangan putra-putri bangsa di Surabaya, Jawa Timur.
Kapal Perang SSV pesanan Filipina mampu membawa 3 unit helikopter dalam setiap perjalanan. Helikopter bisa terbang dan mendarat di atas kapal. Selain itu, kapal perang ini bisa membawa kapal jenis Landing Craft Utility (LCU). Kapal dengan panjang 123 meter dan lebar 21,8 meter tersebut mampu membawa personil dan awak kapal hingga 649 orang.(AN)






