
MN, Jakarta – Sebagai Pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia, Tanjung Priok Jakarta harus menjadi cermin bagi semua Pelabuhan di Indonesia. Bahkan masih ditengah gempuran Pandemi Covid-19, upaya sinergi dan kolaborasi dari seluruh stakeholder akan terus ditingkatkan pada tahun 2022 guna mendukung produktivitas pelabuhan Tanjung Priok.
Acara Public Expose Capaian Kinerja Pelabuhan Tanjung Priok Tahun 2021 dan Outlook Tahun 2022 di Museum Maritim pada hari Kamis, 6 Januari 2022 yang menghadirkan Otoritas Pelabuhan Utama, Kantor Kesyahbandaran Utama, PT Pelindo Regional 2, KPU Bea Cukai, Polres Pelabuhan, Karantina Pertanian, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Priok, menggambarkan solidnya para stakeholder di pelabuhan tersebut.
Kepala OP Utama Tanjung Priok, Capt Wisnu Handoko mengatakan, bahwa pihaknya selaku UPT Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub konsisten mengawal produktivitas pelabuhan Tanjung Priok dalam rangka peningkatan produktivitas khususnya saat menghadapi Pandemi Covid-19 yang telah memasuki tahun ketiga. Adapun paparan Kepala OP Utama Tanjung Priok, antara lain terkait penerimaan PNBP, penerapan STID, NLE, Simon TKBM, dan Limbah Kapal.
“Kami berterima kasih serta memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh Instansi Pemerintah, Stakeholder, Asosiasi di Pelabuhan Tanjung Priok yang telah bersinergi dan berkolaborasi dalam mendukung peningkatan pelayanan. Semoga Pelabuhan Tanjung Priok menjadi pelabuhan berdaya saing, dan dapat memberikan nilai tambah serta bertaraf Internasional,” kata Capt Wisnu.
Sedangkan terkait Rencana Kerja (outlook) Tahun 2022, menurut Capt Wisnu Handoko akan terus berupaya mengembangkan Terminal Booking dan Return Cargo (TBRC) diharapkan untuk payment, receiving impor dan ekspor, booking online, truck check, receipt slip kedepannya bisa lebih tertata dan lebih baik sehingga Tanjung Priok bisa lebih cepat dalam mendukung Nasional Logistic System (NLE).
“Dari Rencana Kerja Tahun 2022 Pelabuhan Tanjung Priok khusus NLE, kami juga akan terkolaborasi dengan komunitas logistik lainnya,” pungkasnya.
(Bayu/MN)






