Dukung Ekspor Impor, Pengembangan Pelabuhan Priok di NPCT & NPEA

Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta

Jakarta (Maritimnews) – Rencana pengembangan pelabuhan internasional Tanjung Priok dalam KM nomor 11 Tahun 2024 Tentang Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Tanjung Priok dan Marunda Terintegrasi, dipastikan bakal fokus pada pembangunan Terminal Peti Kemas dan Multi Purpose atau New Priok Container Terminal (NPCT) 2 dan 3. Hal itu jika dilihat dari prospek perdagangan Ekspor Impor Indonesia.

Isi Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KM 11 Tahun 2024 Tentang RIP Tanjung Priok dan Marunda Terintegrasi tanggal 22 Januari 2024 terkait penataan pelabuhan Tanjung Priok, terinci jelas di Bab 5 poin 1 sampai dengan poin 5 mengenai Rencana Pengembangan Pelabuhan.

Potensi cargo ocean going di kawasan Marunda Cilincing, cukup membuktikan bahwa keberadaan fasilitas modern NPCT 2 dan 3 dibutuhkan para pengguna jasa kepelabuhanan termasuk cargo owner. Bahkan nantinya Pelabuhan Tanjung Priok didukung NPEA (New Priok Eastern Access) dan Jalan Tol JORR yang dapat berpengaruh pada peningkatan aksesibilitas juga menghemat biaya perjalanan angkutan cargo/logistik.

Throughput petikemas di pelabuhan Tanjung Priok

Menyoal NPEA sendiri sebagai Proyek Strategis Nasional telah dinyatakan resmi oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kantor Staf Presiden (KSP) yang akan mendukung konektivitas dan efisiensi logistik nasional, artinya ini sejalan dengan program NLE (National Logistic Ecosystem).

Seperti diketahui bersama, NLE adalah sebuah sistem untuk mengintegrasikan layanan logistik bagi perusahaan serta pelaku logistik atau bisa disebut ekosistem logistik yang ingin menyelaraskan arus lalu lintas barang & dokumen baik internasional maupun domestik yang berorientasi pada kerjasama antar instansi Pemerintah dan Swasta, serta didukung oleh sistem teknologi informasi digital.

Pelabuhan Tanjung Priok berdasarkan The Container Port Performance Index (CPPI) 2023 edisi ke-4 yang dirilis awal Juni 2024 dinyatakan berada di posisi 23 peringkat dunia pelabuhan petikemas. Sedangkan untuk di Asia Tenggara, performa Tanjung Priok berada di peringkat ketiga setelah Tanjung Pelepas Malaysia dan Singapura.

(Bayu Jagadsea/MN)

Yudha Prima Putra

Share
Published by
Yudha Prima Putra

Recent Posts

Bangkitkan Kesadaran, Koperasi KSTKBM Gelar Sosialisasi APD Tahun 2025

Jakarta (Maritimnews) - Dalam rangka penerapan program K3 sekaligus membangkitkan kesadaran pekerja, Koperasi Karya Sejahtera…

8 hours ago

UPP Tanjung Redeb Gelar Sosialisasi Perkuat Implementasi Inaportnet

Tanjung Redeb (Maritimnews) - Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan transparansi layanan kepelabuhanan, Kantor Unit Penyelenggara…

24 hours ago

Kisah Seorang Pahlawan dari Samudera, KETIKA LAUT TAK LAGI MEMANGGIL

  Catatan kecil dari Klinik Sentra Maritim Medika di Hari Pahlawan oleh: Wisnu Wardana (Kepala…

4 days ago

CMA CGM Foundation Peduli Dunia Pendidikan Indonesia 

Jakarta (Maritimnews) - CMA CGM Foundation menunjukkan kepedulian terhadap masa depan anak Indonesia dengan melakukan…

6 days ago

BKKP Kemenhub Raih ISO 9001:2015 Quality Management System

Jakarta (Maritimnews) - Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP) Kementerian Perhubungan meraih sertifikasi ISO 9001:2015 untuk…

1 week ago

Sepanjang Tahun 2025, Pendonor Darah Sukarela TPK Koja Capai 225 Kantong

Jakarta (Maritimnews) - KSO Terminal Petikemas Koja (TPK Koja) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia…

1 week ago