Jakarta (Maritimnews) – Dari tahun ke tahun grafik throughput petikemas di pelabuhan Tanjung Priok tercatat mengalami peningkatan, di tahun 2024 saja menembus angka 7,6 juta TEUs. Relevansinya volume kendaraan truk trailer sebagai fasilitas pendukung kegiatan bongkar muat (B/M) ikut meningkat.
Menarik memang Tanjung Priok selaku world class port jika dilihat dari sisi laut dengan tumpukan/tier petikemas sepanjang pelabuhan, namun terselip masalah klasik yang jadi tugas rutin PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok yakni penertiban kendaraan truk yang ketagihan parkir di bahu jalan.
Sejak bulan Oktober tahun 2018 sekitar tujuh tahun lalu, pihak Pelindo menyediakan Buffer Area di lahan ex Inggom seluas dua hektar dengan kapasitas tampung 1.100 kendaraan truk. Fasilitas dipersiapkan sebagai area parkir bagi truk yang ingin melakukan kegiatan B/M petikemas di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
Keberadaan Buffer Area ex Inggom Martadinata juga di backup lahan (sementara) ex JICT II dekat Kantor KPU Bea dan Cukai, namun akhirnya lahan tersebut terhitung sejak pertengahan tahun 2024 tidak lagi difungsikan sebagai kantong parkir truk trailer.
Terkait realita parkir liar, selain menyediakan fasilitas Buffer, upaya penertiban oleh Manajemen Pelindo Tanjung Priok terus dilakukan seperti peran PFSO yang mengandalkan para Security, dan sesekali berkolaborasi dengan pihak Kepolisian, memasang barrier beton dibahu jalan. Ditambah teguran langsung kepada supir truk agar tidak lagi parkir di bahu jalan internal pelabuhan.
Solusi masalah klasik jelas membutuhkan komitmen bersama, baik Regulator Pelabuhan (KSOP Utama Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub), Pelindo dan instansi Pemerintah lainnya termasuk Asosiasi bersepakat, bahwa bahu jalan pelabuhan Tanjung Priok tidak untuk parkir kendaraan truk.
Upaya optimalisasi Buffer Area berikut kemudahan akses jalan menuju terminal seharusnya segera terealisasi. Tujuannya jelas agar para supir truk trailer bisa nyaman sambil menunggu jadwal B/M dengan Single Truck Identification Data, sekaligus jadi progres mewujudkan Tanjung Priok is real world class port .
(Bayu Jagadsea/MN)






