Seekor paus sperma terdampar di Pantai Naic, ibu kota Provinsi Cavite, Filipina pada Kamis (11/05/2017) lalu. Perut paus sepanjang lebih dari 15 meter tersebut penuh berbagai sampah plastik

MN, Muntinlupa – The Plastic Flamingo (The Plaf), perusahaan pendaur ulang plastik di negara Filipina didukung CMA CGM Group meluncurkan jalur baru di pabrik daur ulang PLAF di Muntinlupa Filipina guna mendaur ulang sachet plastik yang sulit dihancurkan.

Jalur daur ulang tersebut menciptakan insentif bagi pemulung untuk mengambil kemasan plastik yang dibuang, alih-alih meninggalkannya sebagai sampah yang terkumpul di jalanan, di selokan, dan tumpah ke sungai serta laut.

Peluncuran ini menandai tonggak sejarah sebagai bagian dari CMA CGM dan kemitraan PLAF, yang bertujuan untuk mengumpulkan 120 metrik ton sampah plastik di kota Metro Manila untuk didaur ulang dalam waktu satu tahun.

Proyek CMA CGM Grup Bersama PLAF bertujuan mengurangi sachet plastik yang dibuang sebagai polusi plastik laut. Dimana sebanyak2,7 juta metrik ton sampah plastik dihasilkan di Filipina setiap tahun dengan sekitar 20 persen berakhir di lautan.

Kemasan plastik satu porsi saja telah menjadi salah satu masalah limbah terbesar di negara Filipina, diperkirakan oleh Bank Dunia sebanyak 163 juta keping sachet dikonsumsi setiap harinya.

Jalur daur ulang yang didanai CMA CGM, maka PLAF dapat memperluas jangkauan produk plastik daur ulang di luar yang digunakan untuk membangun tempat perlindungan, trotoar, dan furnitur luar ruang.

Dengan PLAF mendaur ulang sachet plastik, diharapkan dapat mengurangi sachet plastik dari persamaan polusi plastik laut yang akan berdampak positif untuk menyelamatkan keanekaragaman hayati laut dan rantai makanan.

Penambahan jalur daur ulang baru PLAF berasal dari kolaborasinya dengan CMA CGM Group untuk menghentikan 120 metrik ton plastik bocor ke laut. Sejak September lalu, sekitar 75 metrik ton plastik dikumpulkan melalui toko sampah, pengumpul sampah individu, dan berbagai titik pengumpulan di seluruh Kota Metro Manila.

Jaringan titik pengumpulan PLAF termasuk titik drop-off, toko, sekolah, desa dan kantor termasuk CMA CGM dan CEVA Logistics di mana anggota staf berkontribusi dengan menyimpan plastik bekas mereka ke dalam wadah.

CMA CGM Group selalu menganggap kinerja ekonominya tidak dapat dipisahkan dari kinerja sosial dan lingkungan, dan bertujuan untuk membangun perdagangan global yang lebih efisien, tangguh, dan berkelanjutan.

Ambisi itu diwujudkan melalui cara yang lebih baik, CMA CGM Group berkomitmen untuk menjadi Net Zero Carbon pada tahun 2050 dan telah membuat pilihan perintis dari gas alam cair (LNG), yang saat ini merupakan solusi terbaik untuk menjaga kualitas udara dan juga memberikan respons awal dalam memerangi pemanasan global.

Pihak CMA CGM Grup memutuskan tidak akan lagi membawa sampah plastik ke atas kapalnya di seluruh dunia mulai 1 Juni, sebuah keputusan penting dalam industri perkapalan. CMA CGM Group melanjutkan inisiatifnya untuk melindungi lingkungan, terutama melalui kemitraan dengan proyek pembangunan bumi, yang bertujuan mengubah sampah plastik menjadi sumber energi.

(Bayu/MN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *