
Jakarta (Maritimnews) – Target PT Pelindo (Persero) selaku BUMN Kepelabuhanan jadi pemimpin ekosistem maritim kian kinclong. Setahun pasca merger, kendali strategis melalui integrasi data antar pelabuhan dalam mendukung peningkatan konektivitas mulai dirasakan oleh para customers, antara lain efisiensi waktu; Port Stay. BSH dan TGH.
PT Pelindo (Persero) optimis, bahwa langkah transformasi pelabuhan selanjutnya menerapkan standarisasi yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan. Hal itu dilaksanakan setelah Serah Operasi Bisnis dari Cabang/Regional kepada Sub Holding dan Pemurnian Bisnis, yang tujuannya untuk efisiensi dan core competence masing-masing unit bisnis.
Direktur Utama PT Pelindo (Persero), Arif Suhartono saat FGD “Update Satu Tahun Paska Penggabungan Pelindo Bersama FORWAMI” di Jakarta, Jumat (23/12) menerangkan, bahwa BUMN tersebut terus mengembangkan kapasitas dan kapabilitas internal guna meningkatkan service level dan efisiensi biaya, khususnya di lokasi strategis prioritas, di antaranya kerjasama dengan mitra spesialis dibidang spesifik.
Pihak manajemen PT Pelindo (Persero) akan fokus ekspansi bisnis, seiring membangun kemitraan strategis dalam pengembangan pelabuhan, peningkatan konektivitas laut, dan pengembangan konektivitas ekosistem logistik darat.
Sudah setahun terakhir, PT Pelindo (Persero) fokus merealisasikan 4 Pilar dalam rangka mewujudkan Visi menjadi Pemimpin Ekosistem Maritim didukung Standarisasi Operasional Pelabuhan, Proses Bisnis Berbasis Planning & Controlling, Optimalisasi Infrastruktur & Peralatan, Kesadaran/Budaya Kesehatan dan Keselamatan, Pengembangan Organisasi dan SDM, serta Peningkatan Kinerja Pelabuhan.
(Bayu/Man)






