
MNOL, Banjarmasin – Setelah serangkaian kegiatan test dan sosialisasi anti narkotika untuk seluruh karyawan dan kru kapal-nya, PT Patria Maritime Lines (PML) mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah dalam acara “Pencanangan Gerakan Anti Narkotika di Sektor Maritim” yang diprakarsai oleh Badan Narkotika Nasional Indonesia (BNN).
Bertempat di kantor PT Patria Maritime Industry (PAMI), Banjarmasin, acara ini dihadiri oleh Deputy BNN Bidang Pencegahan, Irjen Ali Johardi Wirogioto dan Kepala BNN Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Brigjen Marsauli Siregar.
Acara ini juga dihadiri oleh para pemangku kepentingan dan aparat pertahanan keamanan terkait, antara lain: Kapolda Kalsel, Brigjen Rachmat Mulyana; Direktur Polair Polda Kalsel, Kombes Gatot Wahyudi; GM Pelindo III Banjarmasin, Faris Hariyoso; Kepala KSOP Banjarmasin, M. Takwim Masuku; Kapolres Barito Kuala, AKBP Syaril Saharda; Dandim 1005 Barito Kuala, Letkol ARH Irwan Setiawan; dan Ketua DPC INSA Kalsel, Laode Bahasani.
Dalam acara tersebut, telah dilakukan penandatangan kesepakatan bersama anti narkoba oleh BNN Kalsel, Kepolisian Daerah Kalsel, KSOP Banjarmasin, Pelindo 3 Banjarmasin, DPC INSA Kalsel, PML, dan PAMI, serta pemasangan stiker di kapal Brahma Galaxy yang dioperasikan oleh PML.
Luasnya perairan sungai dan laut di Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku usaha di sektor maritim terutama pada industri pelayaran. Menyadari rawannya pengedaran dan penyalahgunaan narkotika melalui perairan Indonesia, membuat PML semakin mantap memerangi narkoba dan menyambut baik program “Gerakan Anti Narkotika di Sektor Maritim” yang dicanangkan oleh BNN.
Kendati Hari Kebangkitan Nasional tahun 2017, baru jatuh pada esok hari, namun semangat kebangkitan di sektor maritim di Indonesia tetap terasa. Pencanangan gerakan anti narkotika di sektor maritim ini turut menjadi momentum kebangkitan sektor maritim Indonesia yang bebas dari penyalahgunaan narkotika.
Kegiatan ini sekaligus mengingatkan kita bahwa penyalahgunaan dan penyebaran narkotika sudah tidak bisa lagi dikompromi. PML berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif dengan cara mensosialisasikan dan melakukan berbagai upaya guna memerangi penyalahgunaan narkotika. Terutama kepada para stakeholders-nya, generasi muda, dan masyarakat luas.
Hal ini dilakukan demi kemajuan bangsa Indonesia dengan visi Poros Maritim Dunia. Sangat mustahil bila generasi bangsa yang tangguh sedang dipersiapkan sementara peredaran narkoba masih marak.
Presiden Direktur PT. Patria Maritime Lines, Hilman Risan menyampaikan bahwa dunia saat ini mengalami perubahan. “Kita ketahui bersama presiden telah mencanangkan Indonesia menjadi poros maritim dunia karena 70 persen wilayah kita adalah laut,” ungkap Hilman.
Sambungnya, tantangan yang utama adalah bagaimana kesempatan pertumbuhan ekonomi di sektor maritim dapat meningkat. Termasuk menata dan melakukan pengawasan seluruh pintu masuk yang luas di mana sering menjadi menjadi pintu masuk penyalahgunaan narkotika.
“Saat ini negara dalam darurat narkotika.kenapa hal itu bisa terjadi? Karena ini bisnis besar ratusan triliun per tahun” bebernya.
Hilman melanjutkan, apabila hal tersebut kita biarkan akan ada kegagalan generasi penerus untuk melanjutkan mengelola negara di kemudian hari. “Mari kita bersama sama canangkan anti narkoba di sektor maritim,” tegasnya.
Kerawanan yang sangat besar dari sektor maritim sebagai tempat pintu masuknya narkoba berakibat pada rusaknya generasi bangsa. Harapannya ke depan, lewat kegiatan ini ada kesadaran bersama anti narkoba khususnya di setiap stakeholder maritim.
“Mari kita galakkan gerakan anti narkoba, generasi penerus harus kita jaga bersama” pungkas Hilman.
(Adit/MN)






