DPP Bapegesis Bantu Tim SAR Lakukan Konseling Keluarga Korban Sriwijaya SJ 182
Tim DPP Bapegesis di dermaga JICT.
MN, Jakarta – Memasuki hari keenam operasi Search and Resque (SAR) Sriwijaya Air SJ 182, seluruh tim tetap dalam kondisi prima. Walaupun cuaca agak sedikit mendung, seluruh tim SAR gabungan masih bekerja keras mencari jenazah korban dan puing-puing pesawat.
Posko SAR di dermaga JICT Jakarta terus dipadati oleh relawan, awak media dan keluarga korban yang ingin mencari informasi terkini soal temuan jenazah. Relawan yang berasal dari DPP Bapegesis Free York sejak hari pertama sudah bergabung dari tim Tagana di bawah Dinas Sosial Jakarta Utara.
Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan DPP Bapegesis, Ice Trisnawati di JICT mengemukakan bahwa pihaknya saat ini membantu keluarga korban yang hadir di dermaga dalam
“Kita membantu tim resque terkait pendataan dan konseling psikologis terhadap keluarga korban yang mencari tahu keberadaan anggota keluarganya di tempat evakuasi,” ungkap Ice kepada maritimnews, Kamis (14/1).
Kapal-kapal milik berbagai kementerian/lembaga yang hilir mudik di dermaga JICT selalu membawa hasil temuan dari titik pencarian di perairan Kepulauan Seribu. Setiap kapal yang datang dengan membawa temuan berupa puing atau jenazah langsung diumumkan kepada awak media.
Di saat itulah pihak keluarga korban harap-harap cemas menanti kedatangan itu. Keterangan keluarga korban terhadap anatomi tubuh serta benda bawaan dari korban sangat membantu tim forensik untuk menginvestigasi jenazah yang kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
“Dalam kondisi itu para keluarga korban harus tenang agar dapat memberikan keterangan dengan baik,” ungkap Ice.
Pihak keluarga korban pun terus berdatangan bahkan hingga larut malam untuk mengetahui kondisi anggota keluarganya. Di saat itu pula, Ice bersama kawan-kawannya juga harus stand by 24 jam secara bergantian.
“Sudah tentu kondisi fisik dan psikologis dari tim relawan juga harus terjaga agar bisa melayani keluarga korban dengan baik,” pungkasnya. (*)
