
MNOL, Jakarta – PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) gelar ‘Pasar Sembako Murah’ sebagai bentuk bukti nyata BKI hadir untuk negeri. Kegiatan yang digelar oleh BKI di wilayah BKI Cabang Cirebon dan BKI Cabang Cilegon itu merupakan bagian dari kegiatan serentak dilakukan oleh BUMN lainnya yang telah ditetapkan oleh Kementerian BUMN, termasuk PT Kereta Api Indonesia, dan PT Jiwasraya.
Pada Jumat (24/6), pukul 07.00 WIB, baik BKI Cabang Cirebon maupun Cilegon telah mulai acara penjualan sembako murah sampai waktu sebelum masuk waktu sholat Jumat. Sembako yang dijual seharga 25 ribu dari harga biasanya sebesar 150 ribu. Paket Sembako terdiri dari 10 kg Beras, 2 kg Gula, dan 2 liter Minyak Goreng, seharga 25 ribu.
Sebanyak 1000 paket sembako yang masing 500 paket untuk wilayah Cirebon dan Cilegon, akan ditargetkan kepada yang layak membeli, yaitu warga yang memiliki Kartu Keluarga Sejahtera/KKS (copy), di samping harus memiliki Kupon dari PT BKI serta fotocopy KTP. Setelah semua sembako tersebut terjual, hasil penjualan diserahkan kepada masjid-masjid yang berada di sekitarnya.
Untuk terselenggaranya program ini, BKI Cirebon maupun Cilegon, menggunakan dana PKBL(Program Kemitraan dan Bina Lingkungan).
Untuk wilayah Cilegon, dihadiri oleh Direktur Keuangan BKI, Timbul Tambunan. Sedangkan Wilayah Cirebon, dihadiri oleh Direktur Klasifikasi BKI, Capt. Iman Satria Utama. Direktur Utama BKI, Rudiyanto dan Sekretaris Perusahaan, Saifuddin Wijaya, ikut hadir bersama Menteri BUMN dalam acara yang diselenggarakan di Garut.
Menitik beratkan pada Kegiatan BKI Cirebon, Capten Iman satria utama yang berkesempatan hadir, mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian BKI bagi masyarakat Cirebon. Khususnya Desa Buntet yang belum mendapatkan subsidi pemerintah, atau dari instansi lainnya.
“Ini merupakan bentuk nyata bahwa PT BKI sebagai BUMN, hadir pada hari ini untuk masyarakat di Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon,” ujar Capt. Iman saat memberikan kata sambutan di hadapan perwakilan Pimpinan Kecamatan dan Desa, serta warga masyarakat Desa Buntet.
Ia menambahkan oleh karena itu, masyarakat hendaknya dapat lebih mensyukuri, karena ini sebenarnya karunia dari Allah SWT. “Kita harus lebih bersyukur serta meningkatkan keimanan dan rasa persaudaraan antar sesama, khususnya antara BKI dan warga desa buntet,” terangnya.
Tepat Sasaran
Kacab BKI Kelas Cirebon, Budi Isrofi, menuturkan kegiatan ini dijalankan harus dengan tepat sasaran, sehingga tim yg dibentuk BKI Cirebon berusaha semaksimal mungkin dengan melakukan survei selama 3 hari.
Ketua Tim BKI yang terjun langsung, Ikhsan Ismail menuturkan bahwa pada hari pertama survei, tim telah menentukan pilihan desa yang menjadi sasaran. Namun tidak mendapatkan hasil yang sesuai harapan.
Begitu juga hari kedua, dan barulah pada hari ketiga, atas kerja keras tim yang bertugas, berhasil menemukan lokasi yang sesuai target sasaran.
“Yang menjadi dasar adalah warga desa belum atau tidak mendapatkan subsidi dari instansi tertentu, serta warga yang mendapatkan kartu keluarga sejahtera/KKS,” kata Ikhsan.
Tim BKI telah mengidentifikasi nama sesuai KTP dan copy kartu KKS sehingga saat warga berdatangan membeli paket sembako tidak ada yang berani berbuat curang. Walaupun tetap saja ada warga yang bertindak satu dua orang saja, akan tetapi secara umum, pasar murah yang digelar BKI berjalan lancar tanpa berdesak-desakan atau berebutan.
Dengan kerja keras tim BKI, masyarakat sekaligus dibina untuk budaya antre, sabar, jujur serta yakin dengan keterjaminan mendapatkan sembako murah karena telah memegang KKS,Kupon, dan KTP.
Warga yang begitu antusias, dapat diatur sedemikian rupa oleh tim BKI. Sehingga kurang dari 2 jam, paket sembako yang dijual telah sampai ditangan penerima dengan tertib. Hal itu karena rasa hormat warga akan budaya tertib masih melekat, walaupun ada yang kurang tertib.
Edukasi ini akan menjadi perhatian BKI, ketika berinteraksi dengan masyarakat. Ini membuktikan bahwa kehadiran BKI sangat berpengaruh sekaligus dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya warga masyarakat Desa Buntet pada hari ini.
Dalam kesempatan tesebut, BKI Cirebon juga memberikan santunan kepada Anak Yatim, selain Paket penjualan sembako. Pemberian santunan diserahkan kepada 25 Anak Yatim yang di sekitar Pesantren di Desa Buntet – Cirebon.
Harapannya dengan pemberian santunan kepada sejumlah anak yatim, kepedulian Negara terhadap anak-anak melalui program Kementerian BUMN “Safari Ramadhan” yang dilakukan oleh BKI dapat meningkatkan nilai nilai keadilan untuk generasi penerus bangsa. Kemudian agar tertanam rasa kepedulian yang membudaya, berakhlak, dan berbudi pekerti yang luhur, serta meningkatkan harkat dan martabat Bangsa Indonesia. (Tan)






