Melihat Latihan Kerja Sama Infanteri dan Tank Taruna Korps Marinir
Salah seorang Taruna Korps Marinir sedang berpose menggunakan senjata dengan latar belakang tank di Grati, Pasuruan, Jawa Timur.
MNOL, Surabaya – Kawah Candradimuka Akademi Angkatan Laut (AAL) kembali menggembleng 19 Taruna Korps Marinir Tingkat IV di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir, Grati, Pasuruan dari tanggal 11 – 15 April 2016. Selama mengikuti latihan dan praktek (lattek), para Taruna AAL angkatan ke-61 itu mendapat berbagai materi, di antaranya tentang kerjasama antar Pasukan Infantri Marinir dengan kendaraan tempur Marinir.
Kegiatan yang berlangsung selama lima hari itu, ditinjau secara langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) AAL Laksamana Pertama TNI R. Edi Surjanto, S.H., M.M. yang didampingi oleh Direktur Pendidikan (Dirdik) AAL Kolonel Laut (P) Budi Jatmiko, S.T., M.Ap., Direktur Perencanaan dan Pengembangan (Dirrenbang) AAL Kolonel Laut (P) Irwan Achmadi, M.Tr (Han), Direktur Logistik AALKolonel Laut (T) Budi Raharjo dan Pejabat Utama AAL lainnya.
Selama di Grati, Wagub AAL yang didampingi oleh Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Mayor Marinir Lutfi Arif, S.Pd. juga meninjau kondisi tempat latihan dan beberapa fasilitas pendukung latihan. Termasuk empat tank Marinir jenis PT 76 dan BTR 50.
Di hadapan para Taruna Korps Marinir yang dalam waktu dekat ini akan dilantik menjadi Perwira TNI AL, Wagub AAL menyampaikan rasa bangganya kepada Taruna Korps Marinir dan berpesan agar mereka dapat menjaga nama baik “Korps Baret Ungu”.
Pada kesempatan itu juga, Wagub AAL menyampaikan ucapan terima kasih kepada para Pelatih serta para Perwira Pendamping yang telah mendidik para Taruna dengan baik. “Saya ucapkan terima kasih kepada para Pelatih, yang telah mendidik 19 Taruna Korps Marinir denganbaik,” tegas Wagub AAL.
Tujuan latihan Kerja Sama Infanteri dan Tank (KSIT) adalah untuk memberikan bekal kemampuan dan ketrampilan kepada Taruna AAL tingkat IV Korps Marinir angkatan ke-61 tentang teknik, taktik dan prosedur kerjasama satuan infantri dengan satuan tank dalam situasi pertempuran. Sedangkan materi latihan meliputi drill tehnis KSIT dan Penyerbuan Mekanis (Bunis), kerjasama infanteri tank dalam Gerakan Maju Untuk Kontak (GMUK), serangan, pertahanan dan dalam pemindahan ke belakang. (TAN)
