Tingkatkan Kualitas Rumput Laut, KKP Berniat Bangun Laboratorium
MNOL, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berniat membangun laboratorium bibit rumput laut yang merupakan salah satu komoditas andalan sektor kelautan dan perikanan.
Menurut Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto, pihaknya menyiapkan dana Rp900 juta untuk membangun laboratorium kultur jaringan agar memperbaiki kualitas bibit dan menyalurkan bantuan 400 unit kebun bibit rumput laut.
“Nantinya dana tersebut akan disalurkan di beberapa kawasan yang menjadi lokasi sasaran juga disertai dengan bantuan sarana dan prasarana budi daya komoditas rumput laut,” ujar Slamet seperti dikutip dari pers rilisnya, di Jakarta, baru-baru ini.
Slamet menambahkan, daerah-daerah tersebut adalah Provinsi Sulawesi Selatan. Sebagaimana yang diresmikan oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin di Kota Makassar.
Saleh mengatakan sebagai negara dengan produksi rumput laut terbesar di dunia, Indonesia justru masih kalah dari segi ekspor hasil olahan rumput laut dari negara lain seperti Filipina.
Namun, pihaknya pernah merilis jika ada 24 perusahaan yang bergerak dalam pengolahan rumput laut dengan 3.100 tenaga kerja Serta investasi total 170 juta dollar AS. Kapasitas produksinya saat ini mencapai 20 ribu ton per tahun.
Bahkan, Saleh mendukung penghentian ekspor rumput laut secara bertahap. Pasalnya, hasil rumput laut yang melimpah ruah di negeri ini hanya bisa terserap pasar di dalam negeri sebesar 25% saja, sedangkan sisanya sebanyak 75% diekspor dalam bentuk bahan mentah.
Pasalnya, penghentian ekspor rumput laut secara bertahap itu ditujukan agar produk rumput laut dalam negeri bisa bersaing dengan hasil laut dari negara lain. (RM/MN)
