
Maritimnews – Pulau Misool yang merupakan salah satu dari empat pulau besar di gugusan Kepulauan Raja Ampat selain Waigeo, Salawati dan Batanta ini ternyata memiliki pesona yang tidak kalah menarik dengan wayag, icon Raja Ampat. Pulau Misool yang merupakan pulau paling selatan dan berbatasan dengan Pulau Seram, Provinsi Maluku menjadi surga tersembunyi dalam alunan sejarah dan adat istiadat.
Pantai dan tempat penyelaman di Pulau Misool yang begitu mempesona hati seakan menjadi hamparan bentuk surga yang jatuh ke bumi di mana penuh kedamaian. Ketika diving di Misool selatan yang merupakan Laut Seram, kita akan dimanjakan dengan gugusan terumbu karang nan indah dan ribuan spesies biota laut yang jinak seraya penuh sambutan.
Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati keindahan Goa Tengkorak yang menjadi bukti tingginya nilai kebudayaan dan Adat dari masyarakat lokal. Di dalam goa yang menjulang di pinggir pantai itu kita akan melihat tengkorak-tengkorak sisa pertempuran laut suku-suku lokal terdahulu. Ada pula yang bertempur melawan bajak laut.
Dengan adanya goa ini, menimbulkan kesan bahwa Misool menjadi pulau yang penuh misteri dan kekejaman dari para penduduknya. Padahal tengkorak-tengkorak itu merupakan tengkorak dari mereka yang ingin menyerang dan menguasai Pulau Misool. Dari dulu, Misool memang dikenal pula sebagai penghasil cengkeh dan kelapa yang menjadi rebutan orang-orang asing untuk menguasai pulau ini.
Ditambah dengan kekayaan biota laut yang melimpah menjadi nilai lebih Pulau Misool untuk dicari sebagai daerah taklukan. Namun tidak semudah yang dibayangkan, ternyata masyarakat Misool merupakan pelaut dan petarung yang tangguh sebagai sisa dari kekuatan laut Kesultanan Tidore.
Selain Goa Tengkorak, juga ada Goa Keramat yang dahulunya menjadi pusat kerajaan Misool. Pengunjung akan body rafting menyusuri gua yang gelap dan akan menuju sebuah danau kecil di ujung goa. Jejak-jejak tulisan prasejarah akan kita temukan tulisan-tulisan dan cap tangan prasejarah di dinding tebing karang di ujung goa ini.
Pulau yang ditempuh kurang lebih 3,5 jam dari Sorong ini juga menyuguhkan keindahan Danau Ubur-ubur yang merupakan danau di daerah pegunungan Karst yang penuh dengan ubur-ubur. Selain itu wisatawan juga dapat melihat indahnya karst Harfat Jaya sebagai rangkaian gugusan karst Pulau Misool.
Bagi pengunjung yang butuh penginapan dan akomodasi tour guide, di Misool sudah ada Misool Eco Resort atau di Kampung Harapan Jaya yang saat ini telah menjelma menjadi Desa Wisata. Di kampung itu kita bisa menginap di rumah-rumah penduduk dengan fasilitas seadanya. Justru di situ menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan karena terdapat kearifan lokal dari masyarakat setempat yang penuh keramahan.
Perlu menjadi catatan, belum banyak wisatawan yang berkunjung ke sini. Selain biayanya yang mahal, kurangnya informasi mengenai keberadaan pulau ini juga menjadi penyebab belum banyak orang yang tahu.(AN)






