
MNOL – Surabaya, Jajaran Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya melaksanakan latihan penanggulangan Bahaya kebakaran dan kebocoran di Pusat Penyelamatan Kapal Nuklir Bio dan Kimia (Puspeknubika), Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum), Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) Surabaya, Rabu (3/8). Kegiatan yang telah berlangsung sejak 1 hingga 3 Agustus ini diikuti 45 Prajurit Satlinlamil Surabaya dari staf maupun unsur KRI yang berada dipangkalan.
Pelatihan ini bertujuan agar Prajurit Satlinlamil Surabaya mampu mengatasi bahaya kebakaran dan kebocoran yang kemungkinan terjadi di Pendirat maupun unsur KRI. Di samping itu, pelatihan ini juga dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja atau zero accident.
Sedangkan sasaran latihan ini untuk menyegarkan kembali ilmu yang didapat selama bertugas dan lebih terampil menggunakan serta mengoperasikan alat pemadam kebakaran secara optimal dan profesional.
Pada kesempatan tersebut, materi yang dilatihkan pada penanggulangan kebocoran kapal antara lain membaca sistem dengan membuka gambar, pengambilan keputusan, dan teknis penanggulangan kebocoran kapal. Sebelumnya para peserta juga telah melaksanakan pelajaran teori kelas dan praktek lapangan yakni dalam penanggulangan kebakaran besar terbuka.
Alat-alat yang digunakan dalam latihan tersebut, alat pemadam kebakaran api ringan, tabung co2, simulator ruangan kapal dan simulator kapal yang berada di Puspeknubika Kobangdikal.
Usai pelatihan ini, diharapkan para peserta mampu mengkoordinasikan pelaksanaan pengoperasian dan pemeliharaan peralatan untuk penanggulangan kebakaran, kebocoran, bahaya Nubika serta mampu melaksanakan pertolongan pertama pada kecelakaan. Selain itu juga mampu melaksanakan prosedur komunikasi sesuai standar sistem dan metoda yang berlaku di TNI Angkatan Laut. (APS)






