
MNOL – Surabaya, Seperti diberitakan pada Selasa, 1 November 2016, KM. Dewaruci Perkasa dikabarkan tenggelam setelah sebelumnya bersenggolan dengan kapal lain yang tengah lego di APBS atau sekitar Perairan Gresik, Kapal Angkatan Lau (KAL) Katon sejak Selasa kemarin hingga pagi ini terus berupaya melakukan pencarian empat ABK yang dikabarkan masih hilang. “Pagi ini kami lanjutkan pencarian korban KM. Dewaruci Perkasa yang belum ditemukan, kami tetap meyiagakan KAL Katon dan Patkamla Sangkapura untuk terus meyisir wilayah perairan gresik, mudah-mudahan korban bisa ditemukan segera,” terang Komandan Lantamal V, Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, S.AP.
Danlantamal V mengaku telah memerintahkan Komandan Satuan Keamanan Laut (Dansatkamla) Lantamal V, Letkol Laut (P) Stanley Lekahena untuk terus memantau perkembangan dilapangan dari unsur Satkamla yang diturunkan.
Menurut Dansatkamla, berdasarkan informasi yang diterima bahwa kapal tersebut tenggelam Selasa (1/11) sekitar pukul 14.15 pada koordinat 07° 08,700′ S – 112° 40,100′ T. Dari jumlah ABK 13 orang, 9 berhasil diselamatkan, sementara itu 4 orang lainnya masih dalam pencarian. KAL Keaton merupakan salah satu kapal utama yang membantu pelaksanaan pencarian korban yang belum ditemukan.
KAL Katon yang di komandani Kapten Laut (P) Rendra, terus menyusuri dan mencari korban dibeberapa titik yang memungkinkan korban berada. Selain KAL Katon, Stanly –sapaan akrab Dansatkamla Lantamal V ini mengaku juga telah menambah dua Patkamla lainnya untuk membantu proses pencarian. “Posisi KAL Katon pagi ini berada di sekitar lokasi kapal tenggelam untuk melaksanakan pengamanan sebelum dilakukan Marking,” pungkas Dansatkamla Lantamal V.
Sementara itu, hasil pemeriksaan sementara, KM Dewaruci Perkasa pukul 14.05 WIB. Kapal itu berangkat dari Pelabuhan Khusus PT. Semen Gresik dengan membawa 1.000 ton semen produksi pabrik semen Gresik. Kemudian pukul 14.30 WIB, KM Dewaruci Perkasa sampai di Pelabuhan umum Gresik. Tiba-tiba kemudi kapal tidak bisa dikendalikan, kemudian membentur KM Dolphin Nusantara dan lambung kapal membentur KM Daya Lestari dan akhirnya KM Dewaruci pun tenggelam.
Menurut salah seorang anal buah kapal (ABK) KM Dewaruci yang selamat KM Perkasa, kejadian tersebut sangat cepat. Setelah mengalami beberapa benturan dengan kapal lain, tiba-tiba kapal miring dan tenggelam. “Karena kejadian begitu cepat, menyebabkan para ABK tidak sempat berteriak minta tolong maupun memakai jaket pelampung. Mereka segera melompat ke laut untuk menyelamatkan diri Diperkirakan masih ada empat orang yang belum di temukan dan terjebak didalam kapal, ” kata Laude Zamni (30), ABK Kapal yang bertugas sebegai Juru masak, asal Sulawesi Tenggara ini.
Dalam proses pencarian tersebut, Polairud Gresik telah berkoordinasi dengan TNI AL yang dalam hal ini adalah Satkamla Lantamal V, sehingga bisa dengan cepat menerjunkan KAL Katon yang juga tengah berpatroli di sekitara APBS. Selain itu, proses evakuasi juga melibatkan Basarnas dan BPBD Kabupaten Gresik untuk proses evakuasi dan pencarian 4 ABK yang masih belum ditemukan.






