Kepengurusan PRAMARIN janji akan Bantu Pemerintah Wujudkan Poros Maritim Dunia

Pinpinan PRAMARIN foto bersama Dewan Pembina dan Perwakilan Pemerintah

MNOL, Jakarta – Kepengurusan Perkumpulan Praktisi Maritim Indonesia (PRAMARIN) periode 2017-2022 telah dilantik dan dikukuhkan oleh Dewan Pembina serta perwakilan pemerintah di gedung Mercantile Athletic Club, Jakarta (22/4). Organisasi yang digagas oleh beberapa praktisi kemaritiman ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam menyukseskan visi Poros Maritim Dunia.

Turut hadir dalam pengukuhan itu antara lain staf ahli Menhub Umar Aris selaku perwakilan pemerintah dan Pakar Hukum Laut Chandra Motik serta praktisi pelayaran Adharta Ongkosaputra selaku Dewan Pembina PRAMARIN, dan tidak ketinggalan Ketua INSA Carmelita Hartoto selaku tamu undangan.

Dalam sambutannya, Umar Aris menyatakan saat ini masih banyak kendala dalam perjalanan visi Poros Maritim Dunia dan Tol Laut. Ia juga sangat mendukung berdirinya organisasi ini dalam membantu realisasi program pemerintah.

“Pemerintah dalam menetapkan kebijakan maritim juga harus mendengar para praktisi-praktisi di bidang maritim agar kebijakan yang dikeluarkan tidak berbenturan. Jadi kami sangat bangga sekali ketika berdirinya organisasi praktisi maritim ini,” tutur Umar.

Mantan Dirjen Hubla ini selanjutnya menyatakan realisasi program tol laut memang masih bertahap. “Jika ditetapkan tolok ukurnya sempurna tentu masih jauh. Dan Poros Maritim Dunia sendiri bukanlah suatu retorika atau jargon bila tol laut terwujud,” tambahnya.

Sementara itu, Adharta Ongkosaputra dalam sambutannya menyatakan rasa syukurnya ketika organisasi ini berdiri. Karena dalam sidang IMO, Indonesia yang luas wilayahnya 2/3 lautan selalu menjadi pertanyaan dari negara-negara anggota IMO lainnya soal keberadaan organisasi praktisi maritim.

“Beruntung Pak Sjaifuddin Thahir selalu menjawab ‘soon’, atau segera sehingga dunia internasional pun percaya,” seloroh Adharta di hadapan anggota PRAMARIN.

Lebih lanjut, CEO PT Aditya Aryaprawira ini menyatakan bahwa organisasi ini akan mendorong dan merumuskan segala penyelesaian masalah yang menyangkut kemaritiman Indonesia seperti masalah pelayaran, galangan kapal hingga perbankan dan asuransi maritim.

Menurutnya masih banyak hal-hal yang membuat Indonesia masih lambat dalam proses pembangunan maritimnya. ‘Kita lihat saja bunga bank untuk pembuatan kapal itu masih tinggi. Saya harap dengan berdirinya organisasi ini bisa menciptakan atau mendorong bunga bank itu rendah buat pengusaha kapal atau bahkan diberikan subsidi,” tandasnya.

Sedangkan Chandra Motik selaku praktisi hukum laut menegaskan dengan berdirinya organisasi ini akan mendorong terbangunnya regulasi yang sehat di bidang maritim. Salah satu yang diperjuangkannya sejak dulu ialah adanya undang-undang maritim yang berisi segala aspek untuk membangun Indonesia sebagai negara maritim.

“Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia belum memiliki regulasi kemaritiman yang baik. Walaupun ada tetapi masih sering tumpang tindih. Semoga dengan berdirinya PRAMARIN ini bisa mendorong ke arah sana,” tegas mantan Ketua ILUNI tersebut.

Berdirinya PRAMARIN tentu akan menjadi jembatan antara para praktisi di bidang kemaritiman dengan pemerintah. Organisasi yang dipimpin oleh Sjaifuddin Thahir ini memegang amanat yang besar dalam memajukan dunia kemaritiman Indonesia.

Thahir biasa akrab disapa menyatakan PRAMARIN nantinya juga bisa berfungsi sebagai konsultan yang menghubungkan antara praktisi dengan pemerintah. Intinya dengan adanya organisasi ini, ia ingin mengajak setiap stakeholder maritim untuk bersama-sama dan bahu-membahu dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.

“Dalam waktu dekat kita akan mengadakan FGD dalam membahas masalah-masalah maritim yang ada. Kita akan rumuskan di internal terlebih dahulu nantinya,” ujar Thahir di sela-sela acara tersebut.

Dalam event tersebut, para pengurus dan anggota PRAMARIN saat dilantik mengucapkan janji akan menjalankan mandat kepengurusan sesuai AD/ART organisasi selama 5 tahun di hadapan Dewan Pembina dan perwakilan pemerintah. Janji tersebut, terutama dalam membantu pemerintah untuk mewujudkan visi Poros Maritim Dunia melalui program Tol Laut.

(Adit/MN)

maritimnew

Akun ini merupakan akun milik tim redaksi MaritimNews.com dan dikelola oleh tim. akun twitter @MaritimNewsCom

Share
Published by
maritimnew

Recent Posts

Keunggulan IPCC Integrated Auto Solutions Menarik Investor

Jakarta (Maritimnews) - Dalam rangka mewujudkan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IDX:IPCC) sebagai pemimpin ekosistem…

3 days ago

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Staff Ahli Menhub Tinjau Pelabuhan Teluk Bayur

Teluk Bayur (Maritimnews) - Dalam rangka meningkatkan dan memastikan kondisi fasilitas di pelabuhan Teluk Bayur…

1 week ago

Bangun Budaya Kerja, Pelindo Makassar Punya Cara Tersendiri 

Makassar (Maritimnews) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 punya cara tersendiri untuk…

2 weeks ago

DJBC Kalbar Tindak 437 Kasus Senilai Rp274,7 M

Pontianak (Maritimnews) - Selama tahun 2025, Kantor Wilayah Bea dan Cukai Kalimantan Barat dalam menjalankan…

2 weeks ago

Pelabuhan Korido dan RTRW Kabupaten Supiori 2025 – 2040

Papua (Maritimnews) - Dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Pelabuhan Korido dan sekitarnya telah diselenggarakan…

3 weeks ago

Kesiapan Industri Pelayaran Memasuki Era ESG

Oleh: Dayan Hakim NS* Istilah ESG (Environmental, Social, and Governance) saat ini sedang ramai diperbincangkan…

4 weeks ago