Selamatkan Ekosistem Laut, Kemenko Maritim dorong Pengembangan Plastik Ramah Lingkungan

Menko Maritim Luhut B Pandjaitan

MNOL, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengatakan Pemerintah sedang mendorong penggunaan bahan ramah lingkungan.

“Kita sedang cari aturan-aturan supaya penggunaan non-plastik ini bisa dipergunakan lebih luas. Ini berkaitan dengan masalah lingkungan,” ujar Menko Luhut kepada wartawan usai melakukan kunjungan kerja ke produsen non plastik PT. Inter Aneka Lestari Kimia, Tangerang, Banten (08/05).

Didampingi Menteri Perindustrian Erlangga Hartato, Menko Luhut mengatakan Indonesia yang sedang bekerja keras memerangi sampah plastik, menyadari industri dan masyarakat kita masih belum bisa lepas sepenuhnya dari kemasan berbahan plastik.

“Tetapi, kemasan tersebut harus tetap ramah lingkungan,” tandasnya.

Indonesia kini menempati urutan kedua sebagai negara penghasil sampah plastik di dunia setelah China. Hal itu yang membuat laut menjadi tercemar sehingga berdampak pada setiap biota laut hingga kaitannya dengan konsumsi manusia.

Sementara itu, PT. Inter Aneka Kimia menghasilkan produk-produk plastik  yang mudah terurai dan lebih ramah lingkungan yang terbuat dari bahan dasar dari singkong bukan minyak bumi seperti plastik pada umumnya.

Menko Luhut mengatakan ia bangga mendengar bahwa selain ramah lingkungan produk-produk mereka juga mengutamakan penggunaan  konten lokal.

“50% _local content_ ya. Jika volume produksi diperbesar harganya bisa turun,” beber Purnawirawan TNI AD tersebut.

Kendati demikian, Menko Luhut mengatakan industri ini perlu berusaha menciptakan inovasi baru untuk mengatasi kekurangannya yang antara lain belum tahan panas.

Ia juga menegaskan, meskipun industri-industri seperti ini perlu diberikan insentif, tetap perlu dibandingkan dulu dengan dampak lingkungannya. Sehingga insentif yang diberikan akan tepat guna.

“Untuk masalah cukainya akan dibandingkan dulu dengan dampak lingkungannya.” pungkasnya.

Berbagai upaya dilakukan oleh Kemenko Maritim untuk menyelamatkan ekosistem laut yang kini telah dipenuh oleh sampah plastik. Dari Gerakan Aksi Bersih yang dilakukan serentak di beberapa titik di Jakarta dan kota-kota lainnya hingga mendorong industri plastik ramah lingkungan.

(Anug/MN)

maritimnew

Akun ini merupakan akun milik tim redaksi MaritimNews.com dan dikelola oleh tim. akun twitter @MaritimNewsCom

Share
Published by
maritimnew

Recent Posts

Keunggulan IPCC Integrated Auto Solutions Menarik Investor

Jakarta (Maritimnews) - Dalam rangka mewujudkan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IDX:IPCC) sebagai pemimpin ekosistem…

3 days ago

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Staff Ahli Menhub Tinjau Pelabuhan Teluk Bayur

Teluk Bayur (Maritimnews) - Dalam rangka meningkatkan dan memastikan kondisi fasilitas di pelabuhan Teluk Bayur…

1 week ago

Bangun Budaya Kerja, Pelindo Makassar Punya Cara Tersendiri 

Makassar (Maritimnews) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 punya cara tersendiri untuk…

2 weeks ago

DJBC Kalbar Tindak 437 Kasus Senilai Rp274,7 M

Pontianak (Maritimnews) - Selama tahun 2025, Kantor Wilayah Bea dan Cukai Kalimantan Barat dalam menjalankan…

2 weeks ago

Pelabuhan Korido dan RTRW Kabupaten Supiori 2025 – 2040

Papua (Maritimnews) - Dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Pelabuhan Korido dan sekitarnya telah diselenggarakan…

3 weeks ago

Kesiapan Industri Pelayaran Memasuki Era ESG

Oleh: Dayan Hakim NS* Istilah ESG (Environmental, Social, and Governance) saat ini sedang ramai diperbincangkan…

4 weeks ago