Categories: GeopolitikHLTerbaru

Menuju Stabilitas Kawasan, Dekan FMP Unhan serukan Kerjasama ASEAN hadapi Rudal Korut

 

Laksda TNI A Octavian dalam Forum Transnational Security Cooperation Course di Hawaii, Amerika Serikat

MNOL, Jakarta – Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Universitas Pertahanan (Unhan) Laksda TNI DR. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.D. menyampaikan pentingnya kerjasama kawasan menghadapi ancaman bersama (common threat). Ancaman itu bisa datang dari berbagai faktor dan kawasan lain yang berpengaruh terhadap dinamika ASEAN.

Lulusan AAL tahun 1988 ini menyatakan bahwa  kerjasama kesepuluh negara anggota ASEAN itu terutama dalam menghadapi Rudal Korea Utara (Korut) yang dinilai sangat penting untuk menjaga stabilitas keamanan di kawasan Indo-Asia Pasifik.

“Kerjasama ASEAN dapat menjadi tulang punggung keamanan bersama di kawasan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik,” kata Octavian biasa disapa.

Seruan tersebut disampaikannya saat memberikan pandangan akademik dalam Transnational Security Cooperation Course yang berlangsung di Asia Pacific Center for Security Studies di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat pada 21-26 Mei 2017 lalu.

Kursus yang diikuti oleh 32 peserta dengan latar belakang militer dan sipil setara bintang dua ke atas dari 29 negara di Asia dan Pasifik itu berlangsung selama 1 minggu. Dalam forum tersebut, Pati Bintang Dua TNI AL itu telah membuktikan bahwa Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan kawasan.

Kursusn yang diselenggarakan oleh Daniel K. Inouiye APCSS dan U.S. National War College ini memiliki tujuan untuk membangun komitmen bersama dalam menghadapi beberapa ancaman yang terjadi di antara negara-negara Asia Pasifik.

Selanjutnya, para peserta kursus juga banyak berdiskusi berbagai topik terkait dengan isu-isu terkini. Misalnya yang menyangkut keamanan kawasan dan berbagai kebijakan politik keamanan di banyak negara, utamanya di semenanjung Korea, Laut China Timur dan Laut China Selatan.

Hasil diskusi dalam kursus ini banyak dimanfaatkan untuk memberikan masukan di negara masing-masing dalam menetapkan kebijakan pertahanan ke depan.

Bagi Unhan, hasil kursus tersebut juga dimanfaatkan untuk menjadi tema-tema sentral berbagai penelitian di pusat-pusat studi.

 

(Adit/MN)

 

 

maritimnew

Akun ini merupakan akun milik tim redaksi MaritimNews.com dan dikelola oleh tim. akun twitter @MaritimNewsCom

Share
Published by
maritimnew

Recent Posts

Gde Sumarjaya: Relokasi Kapal Non-tuna di Pelabuhan Benoa

Bali (Maritimnews) - Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih mendukung upaya PT Pelabuhan…

2 days ago

Kemenhub Terbitkan PM 7/2024 Tentang Harmonisasi Sistem Pemeriksaan dan Sertifikasi pada Kapal Berbendera Indonesia

Jakarta (Maritimnews) - Kementerian Perhubungan menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 7 Tahun…

3 days ago

Pelabuhan Sehat Petrokimia Disahkan KSOP Gresik

Gresik (Maritimnews) - Pelabuhan Petrokimia Gresik sah berpredikat sebagai pelabuhan Sehat sesuai dengan Peraturan Menteri…

6 days ago

Kemenhub Resmi Tutup Posko Angkutan Laut Lebaran 2024

Jakarta (Maritimnews) - Kementerian Perhubungan resmi resmi menutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024, Jumat…

6 days ago

Arus Penumpang Angleb 2024 Naik Signifikan di Pelabuhan Priok

Jakarta (Maritimnews) - Ditjen Hubla Kementerian Perhubungan resmi menutup Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024,…

6 days ago

Pelabuhan Teluk Bayur Siap Layani Arus Mudik Lebaran 2024

Teluk Bayur (Maritimnews) - Pelabuhan Teluk Bayur telah melakukan berbagai kesiapan dalam menyambut libur Idul…

4 weeks ago