Galangan Kapal Nasional Terpuruk, beberapa BUMN justru Bangun Kapal di Luar Negeri
MN, Jakarta – Sungguh miris, ditengah kondisi galangan Kapal sedang terpuruk akibat sulitnya pangsa pasar baik dalam maupun luar negeri, justru beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkesan tak peduli. Mereka dikabarkan membangun kapal di luar negeri, ada yang membeli dari Korea Selatan dan Jerman. Padahal galangan nasional mampu menyediakannya. Hal itu dikatakan Direktur Utama PT Mariana Bahagia, Johnlee W Sutipto di Jakarta, Rabu (19/7).
“Kabar adanya beberapa BUMN yang merencanakan pengadaan kapal dari luar negeri, membuat hati kami sebagai pengusaha galangan kapal nasional sangat sedih dan galau,” ujar Johniee.
Ditengah upaya Pemerintah memperkuat industri galangan nasional sebagai pilar poros maritim dunia, sejumlah BUMN terkesan kurang mendukung, sebaliknya memilih membangun atau membeli kapal dari luar negeri. Jelas bertentangan dengan INPRES no 2 tahun 2009 tentang Penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang/jasa pemerintah.
Sejauh ini, BUMN yang konsisten membina dan mempercayakan pembangunan bahkan perbaikan kapal-kapalnya baru adalah Pertamina dan Pelindo. “Kami patut mengacungkan jempol kepada Pertamina dan Pelindo yang hingga saat ini terus membangun kapal di dalam negeri sesuai kapasitas galangan kapal nasional, bahkan hanya menyewa kapal berbendera Indonesia,” terangnya.
Galangan kapal nasional berharap agar Pemerintah dapat mendorong BUMN untuk memprioritaskan industri dalam negeri. Diharapkan agar Direksi dan Komisaris BUMN dan Menteri Negara BUMN mau merubah rencana belanja kapal nya dari luar negeri dan kembali ke dalam negeri, sesuai dengan amanah INPRES no 2 tahun 2009.
(Bayu/MN)