Published On: Wed, Nov 1st, 2017

Tulis Buku, Pangarmabar Ingin Wujudkan Poros Maritim Dunia

Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., didampingi Ketua DJAB Ny. Aan Kurnia foto bersama dengan para mantan Kasal pada acara peluncuran buku “Facing Global Maritime Fulcrum Between Threats And Opportunities” di Gedung Yos Sudarso, Mako Koarmabar, Jakarta Pusat, Selasa (31/10).

Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., didampingi Ketua DJAB Ny. Aan Kurnia foto bersama dengan para mantan Kasal pada acara peluncuran buku “Facing Global Maritime Fulcrum Between Threats And Opportunities” di Gedung Yos Sudarso, Mako Koarmabar, Jakarta Pusat, Selasa (31/10).

MN, Jakarta – Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos, resmi meluncurkan buku berjudul ‘Facing Global Maritime Fulcrum Between Threats And Opportunities’ di Gedung Yos Sudarso, Markas Komando (Mako) Koarmabar, Jalan Gunung Sahari Raya No.67, Jakarta Pusat, Selasa (31/10).

Buku dengan tebal 334 halaman ini, merupakan gagasan dan pemikiran Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia yang tertantang dengan melihat begitu kompleksnya permasalahan di wilayah Barat. Begitu banyak ancaman dan tantangan, serta peluang yang seharusnya dapat dimanfaatkan dari aspek maritim.

Selanjutnya, buku ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi sekaligus inspirasi bagi seluruh komponen bangsa, para stakeholder kemaritiman, maupun masyarakat luas guna mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Pada kesempatan ini, Pangarmabar juga menjelaskan alasan dalam menulis buku ini, yaitu untuk memberikan gambaran terkait poros maritim yang merupakan program Presiden Joko Widodo.  Ada beberapa kutipan yang dimuat dalam buku tersebut terkait kemaritiman, mulai dari kutipan Presiden pertama Soekarno sampai dengan Presiden Joko Widodo.

Satu kalimat dari Presiden Joko Widodo yang senantiasa memotivasi Pangarmabar Laksda TNI Aan Kurnia dalam mendukung terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia yaitu ‘di laut tersimpan harapan, di laut tersimpan kejayaan, Jalesveva Jayamahe’.

Selanjutnya dalam buku ‘Facing Global Maritime Fulcrum Between Threats And Opportunies’ ,Pangarmabar menyampaikan gagasan Core Ideas dengan 4 empat poin penting dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, yaitu pentingnya pembentukan Pusat Informasi Maritim Indonesia (Indonesia Maritime Information Center/IMIC), pembangunan sistem sensor dasar laut yang menggunakan teknologi Coastal Acoustic Tomography (CAT) dengan konsep operasi Seabed Sonar, pembangunan Alur Pelayaran Tol Laut (APTL) dengan tujuan meningkatkan Maritime Domain Awareness (MDA), serta pemanfaatan Strategi AS (Rebalancing Strategy) dan Strategi China (Strategic Silk Road, One Belt–One Road) untuk meningkatkan pembangunan di bidang ekonomi dan pertahanan.

‎Selain acara peluncuran buku, ada juga acara bedah buku bersama Prof. Melda Kamil Ariadono, SH, LLM, Ph.D., (Guru Besar Universitas Indonesia), Dra. Jaleswari Pramodhawardani, Hum (Deputi V Kantor Staf Presiden RI), dan DR. Connie Rahakundini Bakri (Pengamat Militer), yang dipandu langsung oleh Moderator Presenter TV One Balques Manisang.

Peluncuran dan bedah buku tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat TNI/Polri, dan para mantan  Kepala Staf Angkatan Laut, Kalangan Akademisi dari berbagai perguruan tinggi negeri ternama antara lain Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Pajajaran Bandung (Unpad) serta mengundang beberapa perwakilan Siswa Sesko TNI, Seskoal, dan Mahasiswa Unhan.

About the Author

- Redaktur

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com