Dirut BKI peroleh Gelar Doktor di Unpad dengan hasil ‘Sangat Memuaskan’
Dirut BKI Rudiyanto dalam sidang Promosi Doktor di Unpad, Bandung (8/1)
MN, Bandung – Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Rudiyanto hari ini (8/1) menempuh promosi Doktor Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung.
Dengan menyelesaikan disertasinya yang berjudul “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Strategi Human Capital Dalam Implementasi Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sektor Jasa di Indonesia”, Rudiyanto memperoleh hasil ‘Sangat Memuaskan’.
Ia berhasil menjawab dengan baik seluruh pertanyaan Tim Promotor yang dipimpin oleh Prof. Dr. Drs H Sam’un Jaja Raharja dalam sidang disertasinya. Jawabannya yang tenang dan komprehensif telah menyakinkan seluruh Promotor.
Usai sidang promosi, Rudi biasa akrab disapa menjelaskan bahwa latar belakang memilih judul penelitiannya karena masih sedikit yang meneliti soal BUMN. Menjabat sebagai Dirut BUMN yang bergerak di klasifikasi kapal, dengan disertasinya itu, ia menginginkan perbaikan di BUMN.
“Kami melakukan penelitian agar bisa menghasilkan kontribusi bagi BUMN,” ujarnya.
Menurut pantauannya selama ini, BUMN sektor jasa khususnya yang menjadi konteks penelitiannya belum memiliki Good Corporate Governance (GCG). Sehingga sasaran yang dicapai oleh masing-masing BUMN sektor jasa itu dinilai belum maksimal.
Para promotor juga mengapresiasi isi disertasinya yang telah banyak mengungkap fakta soal kondisi BUMN sektor jasa saat ini. Mereka berpandangan apa yang telah disampaikan oleh Rudi dapat menjawab problematika yang ada.
Menurut para Promotor, dalam menjalankan skema yang diulas Rudi juga memerlukan keberanian mengingat kultur BUMN yang masih jauh dari pola GCG sudah terjadi sejak lama. Hal itu mengingat pemutusan kebijakan di BUMN tidak terlepas dari faktor politik.
“Penelitian ini semuanya berdasarkan fakta yang terjadi karena kalau kita bicara akademis harus sesuai dengan fakta,” ungkapnya.
Mantan Dirut Sucofindo ini juga menjelaskan bahwa komitmen organisasi dan strategi human capital memegang peranan penting dalam pola GCG untuk mencapai tujuan perusahaan. Namun, fakta di lapangan, masih banyak BUMN sektor jasa yang belum melakukan rekrutmen SDM dengan baik.
“Strategi human capaital untuk mencapai tujuan perusahaan belum dijalankan. Sehingga masih banyak ditemukan di lapangan soal kriteria yang tidak sesuai dengan sasaran perusahaan,” tambah dia.
Selama memimpin BKI sejak tahun 2014, banyak solusi yang ditulis dalam disertasinya telah diterapkan di BUMN yang berdiri sejak tahun 1964 itu. Hasilnya cukup efektif, BKI saat ini tengah berjuang untuk Go International dengan mendaftar menjadi anggota International Association of Classification Societies (IACS).
Dengan peningkatan GCG, pria kelahiran Bandung 49 tahun silam itu optimis BUMN akan bisa berkontribusi banyak dalam perekonomian nasional seperti BUMN di negara-negara lain.
“Ya harapan kita, kinerja BUMN semakin baik ke depannya dan bisa menjadi pilar ekonomi nasional,” pungkasnya.
Hadir dalam acara itu antara lain Ketua Majelis BKI, Laksamana TNI (Purn) Dr Marsetio; Rektor Unpad Prof Dr. med. Tri Hanggoro Achmad; dan para mitra BKI.
