Published On: Mon, Jan 22nd, 2018

Kolonel Laut (P) Salim Dilantik menjadi Dansatrol Lantamal III Jakarta

Kolonel Laut (P) Salim (tengah) dan Kolonel Laut (P) Bayu Kuncoro (kiri) memperoleh ucapan selamat dari para pejabat TNI AL

MN, Jakarta – Dalam upacara likuidasi Satuan Kapal Patroli (Satrol) Komando Armada RI dan Satuan Keamanan Laut Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal), pembentukan Satrol Lantamal serta pembentukan Staf Potensi Marinir (Spotmar) di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta, (22/1), sebanyak 14 Komandan Satrol Lantamal (I-XIV) dilantik oleh Kasal Laksamanan TNI Ade Supandi.

Salah satu Dansatrol yang dilantik dalam upacara tersebut adalah Kolonel Laut (P) Salim yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdis Strategi, Taktik dan Operasi Mabes TNI AL. Pria asal Surabaya lulusan AAL tahun 1995 ini sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Komandan KRI Untung Suropati-372 pada tahun 2010 silam.

Tepatnya saat konflik Ambalat dengan Angkatan Laut Diraja Malaysia, Salim yang saat itu masih berpangkat mayor dengan gigih mengusir kapal-kapal Malaysia dari perairan Ambalat.

“Ditugaskan di mana pun oleh pimpinan bagi saya adalah suatu amanat. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menjalankan tugas dengan baik di posisi tersebut,” ujarnya usai pelantikan dirinya sebagai Dansatrol Lantamal III Jakarta.

Tugas yang diembannya saat ini ialah memanajemen kapal-kapal patroli dibawah komando Lantamal III Jakarta yang teritorialnya mencakup wilayah perairan Bangka Belitung, Palembang, Lampung, Banten, dan Jawa Barat.

Kendati perairan ini termasuk wilayah perairan yang relatif aman ketimbang di Selat Malaka dan Natuna, namun bukan berarti Salim menyepelekan amanat ini. Ia menganggap setiap jengkal perairan di Indonesia berpotensi memiliki ancaman.

“Intinya kita tidak boleh sesumbar dalam tugas. Kita harus menjalankan amanah sebaik-baiknya karena pertanggung jawabannya bukan hanya kepada pimpinan, tetapi juga kepada Tuhan dan tentunya rakyat Indonesia,” tandas dia.

Pamen TNI AL yang rajin menulis buku ini lebih lanjut mengutarakan agar setiap niat dan fikirannya diusahakan untuk selalu berlaku positif. Ia meyakini jika didasarkan dari niatan yang positif maka hasilnya pun akan baik.

Salim yang dikenal sangat religius ini paling tidak menyukai untuk mencari-cari kesalahan orang lain apalagi untuk menutupi kekurangannya. Menurutnya, prinsip orang yang berjiwa ksatria adalah berani mempertanggung jawabkan segala perbuatannya tanpa harus mencela orang lain.

“Segala sesuatunya kita serahkan kepada Tuhan Yang Maha Mengetahui segalanya. Intinya kita jangan suka berfikir negatif dan mengeluh di setiap penugasan,” pungkasnya.

Selain Salim, ada juga Kolonel Laut (P) Bayu Kuncoro yang dilantik sebagai Dansatrol Lantamal VI Makassar. Sebelumnya, lulusan AAL tahun 1994 ini menjabat sebagai Wakapusjianmar Seskoal.

Kasal yang menjadi Inspektur Upacara (Irup) dalam acara itu juga melantik Spotmar Lantamal yang sudah dikonsepkan sejak tahun 2004 untuk membantu para Danlantamal dalam merumuskan potensi maritim di teritorialnya masing-masing.

 

(Anug/MN)

About the Author

- Akun ini merupakan akun milik tim redaksi MaritimNews.com dan dikelola oleh tim. akun twitter @MaritimNewsCom

Leave a comment

XHTML: You can use these html tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

WP Twitter Auto Publish Powered By : XYZScripts.com