Jelang Pengoperasian Layanan Petikemas Pelabuhan Tanjung Priok oleh IPC TPK
MN, Jakarta – Berdasarkan grand design core business anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), IPC TPK ditugaskan menangani pengoperasian layanan petikemas 6 (enam) pelabuhan, termasuk terminal operasi Pelabuhan Tanjung Priok.
Direktur Utama IPC TPK, M Adji menjelaskan, Go Live pengoperasian layanan bongkar muat khusus terminal petikemas Tanjung Priok akan dilaksanakan pada semester II Tahun 2018 atau awal bulan Juli 2018.
Sebelum pengoperasian terminal petikemas Pelabuhan Tanjung Priok, IPC TPK sejak 1 Januari 2018 telah menangani kegiatan operasional 5 (lima) terminal petikemas di pelabuhan Panjang, Palembang, Pontianak, Jambi, dan Teluk Bayur.
“Kami optimis pada masa transisi pengoperasian terminal petikemas Pelabuhan Tanjung Priok, tidak ada kendala yang menghambat pelayanan IPC TPK di pelabuhan tersibuk tersebut,” terang M Adji kepada Maritimnews, Selasa (26/6).
Dalam memastikan kelancaran operasional, IPC TPK juga didukung sentralisasi sistem dari PT ILCS dan PT EDII, antara lain sistem teknologi informasi, sistem pengelolaan terminal, dan new billing system (NBS).
Selain upaya penguatan sistem IT, untuk efektivitas dan produktivitas kinerja peralatan bongkar muat petikemas, IPC TPK menggandeng PT JPPI sebagai mitra kerja yang menjamin efisiensi dan availability alat bongkar muat.
“As a satisfaction guarantee bahwa tidak ada perubahan pola pelayanan. Kepastian layanan maupun sistem operasional bagi pengguna jasa akan dijamin oleh manajemen IPC TPK,” pungkasnya.
(Bayu/MN)