Penumpang Angkutan Lebaran PELNI Tumbuh 5,8 Persen

Direktur Usaha Angkutan Penumpang PELNI, OM Sodikin

MN, Jakarta – Angkutan lebaran yang berlangsung satu bulan sejak 31 Mei hingga 1 Juli 2018, PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) mengalami pertumbuhan 5,8 persen dibanding tahun 2017. Hal itu disampaikan Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT PELNI, OM Sodikin di Jakarta.

“Selain itu Pelni berhasil menyelenggarakan angkutan lebaran tahun 2018 dengan aman, lancar dan selamat,” jelas OM Sodikin, Rabu (4/7).

Melihat jumlah penumpang pada angkutan lebaran 2018 sebanyak 614.234 jiwa, tercatat naik 5,8 % dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 580.604 jiwa pelanggan.

“Hasil tersebut diatas target, kami merencanakan naik 2 % terealisasi 5,8 %. Pertumbuhan positif penumpang Pelni, menunjukkan kapal Pelni masih diminati pelanggan sebagai salah satu alternatif transportasi antar pulau,” ujarnya.

Adapun rincian arus mudik penumpang yang diangkut pada 2017 mencapai 302.603 pelanggan, sementara tahun 2018 sebanyak 306.914 pelanggan, lebih tinggi 1, 4 %, pada arus balik tercatat kenaikan sebesar 10, 5 %, secara total dibanding tahun 2017.

Pada lebaran 2017, puncak arus mudik terjadi pada H-2 dengan total 27.900 pelanggan, untuk tahun 2018 terjadi pada H-5 dengan total 31.304 pelanggan.

Sedangkan arus balik puncak angkutan 2017 terjadi H+6, 29.554 pelanggan, namun dari rata-rata penumpang per kapal, lebih baik dari tahun 2017 sehingga total peumpang Pelni naik 5, 8 %.

Makassar Terpadat

Urutan 10 pelabuhan terpadat, terdiri Cabang Makasar, Surabaya, Balikpapan, Ambon, Baubau, Batam, Sorong, Kumai, Belawan, dan Manokwari. Sementara 10 urutan penumpang turun terdiri Surabaya, Makasar, Baubau, Balikpapan, Ambon, Belawan, Semarang, Sorong, dan Batam.

Kemudian ruas terpadat terdiri Batam-Belawan PP, Balikpapan-Surabaya PP, Makasar-Surabaya PP, Kumai-Semarang, Kumai-Surabaya, Sampit-Semarang, Baubau-Makasar, Ambon-Baubau, Tarakan-Parepare dan Manokwari-Sorong.

(Bayu/MN)