Program SMN, IPC Fasilitasi Pelajar asal Sulteng dan Bangka Belitung
Siswa-siswi saat di Mako Lanal Bangka Belitung
MN, Jakarta – Dalam rangka rangkaian program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) tahun 2018 (BUMN Hadir Untuk Negeri), sekaligus peringatan HUT Republik Indonesia ke-73, PT Pelabuhan Indonesia II atau IPC memfasilitasi 23 siswa-siswi SMA Sulawesi Tengah mengunjungi Bangka Belitung.
Kunjungan pelajar pilihan tersebut ke Propinsi Kepulauan Bangka Belitung, untuk menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air sejak dini kepada pelajar setingkat SMA. Salah satunya mendapat kesempatan belajar dan mengenal berbagai pengetahuan budaya Kepulauan Bangka Belitung.
Corporate Secretary IPC, Shanti Puruhita menjelaskan, selain kunjungan siswa-siswi SMA Kota Palu ke Bangka Belitung, IPC berkolaborasi dengan BUMN lainnya, yaitu Wika, Airnav dan BKI memfasilitasi kegiatan serupa di Palu, Sulawesi Tengah.
“Kegiatan SMN di kota Palu diikuti puluhan pelajar SMA dari propinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang diseleksi dan difasilitasi keberangkatannya oleh IPC,” jelas Shanti Puruhita dalam keterangan pers, Selasa (14/8).
Direktur SDM dan Hukum IPC, Rizal Ariansyah menambahkan, bahwa melalui program SMN, IPC menjalankan perannya sebagai agen pemelihara semangat Kebhinekaan, serta perekat rasa kebangsaan di antara generasi muda dalam menjaga persatuan dan kesatuan.
Di Kepulauan Bangka, para peserta mendapat kesempatan mengenal lebih dekat aktivitas dan proses bisnis IPC di Pelabuhan Cabang Pangkal Balam, khususnya kegiatan bongkar muat petikemas dan general cargo, curah maupun kegiatan di terminal penumpang.
Siswa-siswi juga mengikuti kegiatan Markas Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut di Belinyu, Bangka. Para peserta mendapatkan materi Tataran Dasar Bela Negara dan Kebijakan Pertahanan Negara, yang dikemas secara menarik dan interaktif. Termasuk melihat keindahan bawah laut dan diperkenalkan aktivitas di laut.
Sedangkan di Belitung, pelajar mengunjungi IPC Pelabuhan Tanjung Pandan dan ke lokasi pengembangan budaya dan tradisi Belitung, seperti Museum Tanjung Pandan dan Museum Rumah Tradisional Belitung, serta Replika SD Muhammadiyah (sekolah anak-anak Laskar Pelangi yang terkenal lewat film dan novel karya Andrea Hirata).
(Bayu/MN)
