Kawan Ceria Gelar Pelatihan Robotika Bersama Pelindo di SMAN 28 Jakarta
Jakarta (Maritimnews) – Kawan Ceria adalah komunitas yang peduli terhadap siswa-siswi SMP/SMA para generasi penerus bangsa agar mereka mampu bersaing di era globalisasi. Komunitas tersebut terdiri dari remaja penerima Beasiswa Indonesia Maju batch 4 LuarNegeri dari Kemendikbud melalui Puspresnas Pusat Prestasi Nasional yang ingin memajukan pendidikan di bidang Matematika, Bahasa Inggris, dan Robotika.
“Kamj ingin berbagi ilmu buat para siswa, SMA dan juga SMP, mereka adalah generasi penerus bangsa yang bakal mendukung Indonesia Emas 2045,” tutur Rahmadewi Hardjanti Taloputri, anggota Kawan Ceria dan panitia penyelenggara acara Pelatihan Robotika di SMAN 28 Jakarta, Jumat (25/10).
Menurut Rahmadewi, materi pelatihan Robotika merupakan bidang kurikulum yang bakal dibutuhkan pada masa mendatang. Untuk itu Komunitas Kawan Ceria berkeinginan memperkenalkan Robotika, meskipun materi bidang pendidikan Robotika belum masuk dalam mata pelajaran di sekolah-sekolah.
Adapun kegiatan Pelatihan Robotika Kawan Ceria x Pelindo Mengajar di SMAN 28 Jakarta dihadiri oleh puluhan siswa dari beberapa sekolah, antara lain SMA Negeri 8, SMA Negeri 109, SMA Negeri 3, SMA Wardaya, SMP 103, dan SMP Sudirman.
Hadir pula Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Holtikultura Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Yuli Sri Wilanti dan Freude TPH dari Direktorat Jasa Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, serta GM PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Sunda Kelapa, Agus Edi Santoso juga PT Jasa Armada Indonesia Tbk.
Selama aktivitas Pelatihan Robotika, seluruh siswa diajarkan tentang pentingnya penggunaan dan pemanfaatan papan mikrokontroler Arduino. Platform open-source ini bisa diterapkan di berbagai sektor, seperti pertanian, kepelabuhan, hingga kelautan.
Dalam sesi pemaparan tentang Digitalisasi Pertanian, Yuli Sri Wilanti mengatakan, bahwa teknologi seperti Internet of Things (IoT) Agriculture sangat perlu diintegrasikan ke pertanian. Petani memerlukan teknologi ini untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi biaya dan lainnya.
Sedangkan Freude menjelaskan tentang penggunaan teknologi dalam mengeksplorasi laut. Saat ini, teknologi seperti drone bawah laut masih sulit dikembangkan karena biaya sangat mahal. Oleh karenanya, Freude memotivasi para siswa untuk mengembangkan robotika yang dapat berguna di masa depan.
Khusus topik mengenai kepelabuhan dibawakan oleh Manager Komersial, Operasi, dan Teknik PT Pelindo RH 2 Sunda Kelapa, M Rizwan Nasution yang menerangkan, bahwa digitalisasi sangat berkaitan dengan kendaraan dan sistem yang digunakan di pelabuhan.
Teknologi Robotika Arduino bisa diintegrasikan ke dalam sistem pengendali di pelabuhan untuk meningkatkan efisiensi dari berbagai sisi. Berkat teknologi ini, pelabuhan bisa menerapkan sistem otomatisasi.
“Digitalisasi bisa ditingkatkan dengan robotika Arduino. Bukan hanya sistem digital saja tapi terhubung, terconnect, atau terintegrasi dengan sistem mekanik. Pelabuhan sendiri menerapkan robotik di beberapa lini, sudah tersistem dan akhirnya efisiensi akan terasa pada biaya juga waktu,” pungkasnya.
(Bayu Jagadsea/MN)