Penandatanganan KSP BMN Pelabuhan Probolinggo dan Sintete disaksikan Menteri Perhubungan
MN, Probolinggo – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyaksikan acara penandatanganan Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Barang Milik Negara (BMN) untuk dua pelabuhan, yaitu Pelabuhan Probolinggo dan Pelabuhan Sintete, di kota Probolinggo, Minggu (20/8).
Tampak hadir Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Dirjen Perhubungan Laut, A Tonny Budiono, Dirut IPC, Elvyn G Masassya, Kepala OP Tanjung Perak, Mauritz Sibarani, GM Pelabuhan Probolinggo, GM Pelabuhan Pontianak, dan undangan lainnya.
Pelabuhan Probolinggo menjadi pelabuhan pertama yang kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). KSP BMN antara Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Probolinggo dengan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT. Delta Artha Bahari Nusantara berlaku selama 30 tahun.
Adapun fasilitas yang dikerjasamakan pemanfaatannya, berupa tanah reklamasi seluas 89.000 m2 dan dermaga seluas 24.161,5 m2 di Pelabuhan Baru Tanjung Tembaga.
Sedangkan pelabuhan Sintete dilakukan KSP BMN antara KSOP Kelas V Sintete dengan PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) cabang Pontianak berlaku selama 15 tahun. Fasilitas yang dikerjasamakan adalah dermaga konstruksi beton dengan panjang 35 m, lebar 8 m dan kedalaman alur -5 mlws.
KSP BMN dilakukan guna peningkatan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat, penyediaan dan pengembangan infrastruktur logistik yang merata di seluruh Indonesia.
Selain itu langkah kerjasama perlu dilakukan untuk mengurangi beban APBN dalam membiayai operasional dan pemeliharaan pelabuhan.
Dengan KSP BMN diharapkan mampu memberikan pelayanan yang efisien dan efektif menekan waktu bongkar muat barang, sehingga mampu meningkatkan peran dalam mendukung kegiatan perekonomian setempat.
Pemerintah tidak perlu lagi mengeluarkan biaya apapun untuk operasional, pemeliharaan, perbaikan infrastruktur pelabuhan namun mendapatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tetap tiap tahunnya dari kontribusi dan profit sharing.
(Bayu/MN)