Gandeng Pemkab, UMRAH Bangun Pusat Riset Laut Natuna Utara
Tanjung Pinang (Maritimnews) – Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) menerima hibah lahan dan sertifikat hibah lahan dari Pemerintah…
Tanjung Pinang (Maritimnews) – Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) menerima hibah lahan dan sertifikat hibah lahan dari Pemerintah…
Jakarta (Maritimnews) – Situasi Laut Natuna Utara khususnya yang berada di ZEEI kita ini tidak terlalu rawan seperti yang…
Jakarta (Maritimnews) – Pemberitaan di media nasional dan luar negeri terkait Pemerintah China yang memprotes pihak Indonesia untuk menghentikan…
Indonesia dan Malaysia memperlihatkan kesan kompak dalam menyikapi situasi di Laut China Selatan (LCS)yang kembali memanas beberapa waktu terakhir ini. Kekompakan tersebut tercermin dalam pertemuan kedua pemimpin negara serumpun itu pada Kamis (4/2).
MN, Jakarta – Hawa Laut China Selatan (LCS) kembali memanas setelah Beijing menyatakan bahwa militer Negeri Tirai Bambu tersebut akan melakukan latihan militer…
Keputusan Pemerintah Indonesia yang mengganti nama perairan di sebelah utara Pulau Natuna, Kepulauan Riau, dari sebelumnya bernama Laut Cina/China/Tiongkok Selatan menjadi Laut Natuna Utara, terbukti berhasil menaikkan posisi tawar Indonesia di panggung regional dan global.
Hari ini, 5 Desember 2017, Indonesia memeringati Hari Armada yang merupakan bagian penting dari sejarah Angkatan Laut Indonesia. Berdasarkan Skep Kasal Nomor A 4/2/10, tanggal 14 September 1959, yang dikeluarkan oleh KASAL pada saat itu Komodor Laut RE Martadinata, ditetapkan berdirinya Armada Angkatan Laut RI yang menggabungkan seluruh jajaran kekuatan tempur laut ke dalam Armada ALRI. Namun mengingat berbagai hal, maka pelaksanaan upacara peresmian Armada ALRI tersebut baru dapat terlaksana pada tanggal 5 Desember 1959. Inilah yang menjadikan dasar peringatan hari Armada yang kita laksanakan setiap tahun hingga hari ini.
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI ) Raden Eddy Martadinata (REM)-331 yang dikomandani Kolonel Laut (P) Agam Endrasmoro selama lintas laut dari Thailand menuju Ranai, melaksanakan serial latihan bersama Helang Laut 18B/17 yang berlangsung di Perairan Laut Natuna Utara, Kamis (22/11).
Tujuan terselenggaranya diskusi ini ialah memberikan pemahaman bahwa sudah saatnya instansi pemerintah yang memiliki keterkaitan dengan pengamanan laut agar saling bersinergi.
Koarmabar mendukung upaya pemerintah dalam penegakan kedaulatan maritim NKRI. Salah satunya soal penamaan Laut Natuna Utara yang sempat direspons oleh pihak Beijing.