Categories: PelabuhanTerbaru

Dedicated Terminal Pelabuhan Panjang Jadi Proyek Percontohan

Kapal CMA CGM rutin B/M petikemas di pelabuhan Panjang


MN
, Bandar Lampung – Pelabuhan internasional Panjang jadi Pilot Project penataan terminalisasi bagi seluruh pelabuhan di Indonesia, alasannya pelabuhan dibawah kendali PT Pelabuhan Indonesia II/IPC tersebut memiliki 7 (tujuh) terminal dedicated dan system digital port yang patut dijadikan contoh oleh pelabuhan lain.

Menurut General Manager IPC Cabang Panjang Drajat Sulistyo, sebagai pelabuhan internasional yang didominasi 90% kegiatan ekspor impor dengan hinterland provinsi Lampung dan sekitarnya, pelabuhan Panjang siap untuk dijadikan sebagai pelabuhan percontohan.

“Kami memiliki Terminal Petikemas, Terminal Curah Kering, Terminal Curah Cair, Terminal Ro-Ro, Terminal Multipurpose, serta Terminal yang dikelola bersama perusahaan TBL dan Terminal ISAB yang melayani Cargo Curah Cair dan Curah Kering” jelas Drajat kepada Maritimnews di Lampung, Jumat (3/7).

Drajat Sulistyo didampingi DGM Komersial Donny Yuniarto menegaskan, bahwa ditengah badai pandemik Covid-19, pelabuhan Panjang justru mampu mempertahankan kinerja. Melalui penerapan system digital port, trafik arus barang kegiatan ekspor-impor pada Triwulan I tahun 2020 tercatat meningkat.

Disisi aplikasi, IPC Panjang menjadi satu-satunya Pilot Project Digitalisasi dimana pertama kali diterapkan di pelabuhan Panjang, yakni E Service Mobile, E Invoice, VMS (Vassel Management System) Mobile, NPKTOS (Non Petikemas Terminal Operating Sistem), AIS (Automatic Identification System), MOS (Marine Operating Sistem), dan ERMS (Equipment Report management system).

Kemudian system I-Hub yang kini sedang dikembangkan dalam rangka memberikan berbagai kemudahan bagi pemilik barang. Adapun pengembangan Sistem informasi dan Digititalisasi di pelabuhan Panjang bertujuan untuk mewujudkan Visi Corporate sebagai Trade Facilitator berkelas dunia.

“Setelah dedicated terminal dan system digital port, pelabuhan Panjang bakal didukung keberadaan exit tol Trans Sumatera yang punya pintu keluar masuk di pelabuhan. Ini dapat memacu roda perekonomian Provinsi Lampung melalui peningkatan ekspor, dan didukung penuh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi,” pungkasnya.

(Bayu/MN)

maritimnew

Akun ini merupakan akun milik tim redaksi MaritimNews.com dan dikelola oleh tim. akun twitter @MaritimNewsCom

Share
Published by
maritimnew

Recent Posts

Kesiapan Industri Pelayaran Memasuki Era ESG

Oleh: Dayan Hakim NS* Istilah ESG (Environmental, Social, and Governance) saat ini sedang ramai diperbincangkan…

4 days ago

Digitalisasi IPC TPK Jadi Perhatian Denmark

Jakarta (Maritimnews) - Kunjungan kehormatan dari Head of Trade, Embassy of Denmark, Morten Kruse didampingi…

2 weeks ago

Strategi Memperbaiki LPI 2026

Oleh: Dr Dayan Hakim NS* Logistics Performance Index (LPI) adalah alat ukur penting kinerja suatu negara…

2 weeks ago

Ujang Darmen – Lukman Nurhakim Pegang Tongkat Estafet SP TPK Koja Periode 2025 – 2028

Jakarta (Maritimnews) - Setelah beberapa tahapan, tongkat Estafet kepemimpinan Serikat Pekerja (SP) TPK Koja diterima…

2 weeks ago

Pelindo Group Tanjung Priok Gelar Media Partner di Jimbaran Ancol

Jakarta (Maritimnews) - Dalam rangka meningkatkan kolaborasi antara PT Pelindo (Persero) dan Media, PT Pelindo…

2 weeks ago

Sinergi Kemendagri, OJK dan TPKAD Dorong Perekonomian Daerah

Jakarta (Maritimnews) - Langkah sinergitas dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina…

2 weeks ago