Maritimnews, Semarang – Hadirnya visi poros maritim pada era Presiden Jokowi seolah-olah membangunkan bangsa dan negara Indonesia yang sudah lama membelakangi laut dan terlalaikan dengan daratan. Padahal dalam ketidaksadaran kita, laut sedang digerogoti oleh kekuatan asing melalui berbagai metodenya.
Menjawab tantangan itu, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang dimulai dari tanggal 18 Januari sampai dengan 24 Febuari atau selama 35 hari mencoba mahasiswanya dekat dengan laut. Tujuannya agar menjadikan mahasiswa benar-benar sebagai ”agent of change” dimana mampu mendampingi masyarakat terutama dalam masalah UMKM.
Hampir setiap daerah memiliki UMKM namun angka kemiskinan di Jawa Tengah masih 13%, sebagaimana disebutkan oleh Sekretaris Daerah Gunawan Wibisono. Tahun 2016 TIM I KKN Undip menerjunkan mahasiswa sebanyak 3976 mahasiswa, yang terbagi menjadi 10-13 mahasiswa untuk tiap desanya. Adapun lokasi KKN periode tahun ini tersebar di 31 kecamatan. Mahasiswa didampingi oleh 93 dosen KKN dan tujuh dosen koordinator kabupaten, yang mencakup 7 kabupaten yaitu; di Kabupaten Magelang, Temanggung, Semarang, Kudus, Jepara, Pati, dan Pemalang.
Lebih dari setengah kabupaten itu berada di pesisir. Adapun yang berada di pedalaman di titik beratkan di pesisir sungai dan rawa, yang juga merupakan bagian dari maritim.
KKN UNDIP periode tahun ini bisa terbilang sebagai upaya mewujudkan visi poros maritim dunia. Hal tersebut berdasarkan lokasi-lokasi KKN yang kebanyakan berada di sekitar wilayah perairan baik pantai utara (Pantura), rawa maupun sungai. Memang sudah menjadi keharusan mahasiswa di mana Perguruan Tinggi menjalankan program-program yang sifatnya mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah, baik mengkritisi maupun memberikan sebuah aksi nyata. Dan kesemuanya merupakan bagian dari solusi pembangunan.
Sebagaimana diungkapkan oleh salah satu DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) yang diamanahi memberikan bimbingan di Kecamatan Tuntang, Ibu Dr.Ir.Suryanti, M.Pi. Dirinya menegasakan bahwa dalam pemilihan lokasi KKN tahun ini yang menjadi bahan pertimbangan pertama adalah perihal lokasi, seperti halnya kecamatan Tuntang yang merupakan berdekatan dengan Rawa Pening, sebagai salah satu ikonik Kabupaten Semarang.
”Besar harapannya dapat menjadi sumber kesejahteraan bagi masyarakat di sekitarnya. Oleh karena itu, Mahasiswa yang KKN diharapkan mampu memberikan pendampingan kepada masyarakat terutama saat ini telah memasuki MEA,” ungkap Suryanti.
”Selain itu, dalam hal ini Mahasiswa dituntut harus bisa mengimbangi pemerintah yang saat sekarang ini mencanangkan Poros Maritim,” tambahnya.
Berdasarkan arahan dari pihak dosen, Mahasiswa KKN UNDIP Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang berupaya melakukan pendampingan kepada masyarakat. Pendampingan itu misalnya di Desa Kesongo yang membuat inovasi olehan lele menjadi abon, Desa Candirejo membuat bakso ikan, nugget lele dan centhol ikan. Sedangkan di desa Rowosari dan lain sebagainya juga dilakukan hal yang sama.
”Hal ini ke depannya dapat diteruskan dengan adanya dukungan dari pihak pemerintah sebagaimana kita ketahui bahwa tahun ini anggaran desa dialokasikan untuk pemberdayaan desa,” ujar Hendra Wiguna, salah satu peserta KKN Undip.
Letak geografis bangsa ini sangat mendukung untuk perwujudan menjadi bangsa maritim. Maka dari itu momentum kebangkitan bangsa dan negara menuju poros maritim dunia harus kita pikul bersama guna memuluskan terwujudnya visi tersebut.
”Setiap kebijakan adalah stimulus yang berkembang dalam proses pembangunan bangsa dan negara ini. Negara ini bermuka lautan nan luas, jadi mengapa jiwa ini masih membatu, kini saatnya jiwa ini menjadi jiwa bahari,” pungkas Hendra dengan penuh semangat.
Jakarta (Maritimnews) - New Priok Container Terminal One (NPCT One) pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, perusahaan…
Jakarta (Maritimnews) - Kolaborasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) antara PT Pelindo Regional…
Selain mengusung beberapa agenda seperti visi menjadi lembaga Think Tank teratas di Indonesia, acara juga…
Jakarta (Maritimnews) - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Pelindo Regional 2 Tanjung Priok menyatakan kesiapan penuh…
MN, Jakarta - Setelah meratifikasi Biodiversity Beyond National Jurisdiction (BBNJ) atau Keanekanragaman Hayati di Luar…
Medan (Maritimnews) - Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) memastikan seluruh layanan terminal di berbagai…